Penulis
Intisari-Online.com - Kebanyakan anak Indonesia kalau ditanya apa cita-citanya akan memberikan jawaban standar, jadi dokter atau pilot.
Kebanyakan anak yang memberikan jawaban itu pun sebenarnya tidak sepenuhnya paham akan jawabannya. Jawaban atas pertanyaan cita-cita hanya sekedar menjawab sesuai dengan kebiasaan umum alias ikut-ikutan saja.
Pertanyaan dan jawaban mengenai cita-cita akhirnya hanya menjadi kenangan manis semasa kanak-kanak. Jawaban anak terhadap pertanyaan cita-cita sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan kebenarannya.
Titik pentingnya justru adalah kesempatan pada anak untuk mengetahui atau mengalami pengalaman yang terkait dengan cita-citanya.
“Lingkungan seringkali hanya memberi pilihan yang terbatas. Oleh karena itu, penting bagi orang tua mengenalkan berbagai bakat pada anak, sehingga anak mempunyai lebih banyak pilihan untuk berkembang,” ujar Bukik, psikolog sekaligus penggagas Indonesia Bercerita.
Pandangan anak tidak terbatas pada apa yang ada disekitarnya. Karena bisa jadi, anak mempunyai potensi yang berbeda dari orang-orang dekatnya.
Ada banyak cara mengenalkan berbagai bakat pada anak. Perkenalkan melalui buku atau media yang menjelaskan suatu bakat.
Mengenalkan anak pada orang dari berbagai profesi. Tapi yang lebih efektif adalah mengenalkan pada anak-anak lain dengan beragam bakat.
Anak-anak mempunyai bahasanya sendiri, bahasa yang lebih mudah dipahami anak. Mengenalkan anak dengan anak yang mempunyai beragam anak akan memudahkan anak untuk memahami bakat tersebut.
Upaya mengenalkan tersebut bisa melalui berbagai cara, salah satunya di Festival Bakat Anak yang diselenggarakan oleh Indonesia Bercerita.
Untuk mengikuti Festival Bakat Anak langsung saja klik TemanTakita.com/fba