Waspadai Caleg Narsis

Mayong Suryo Laksono

Penulis

Waspadai Caleg Narsis

Intisari-Online.com - Awas, saking banyaknya foto caleg di sekitar kita, membuat kita tak bisa membedakan mana calon yang baik dan mana yang memang suka tampil alias narsistik. Ini disampaikan Hamdi Muluk, guru besar psikologi Universitas Indonesia dalam perbincangan dengan Intisari, Kamis, 6 Februari."Coba kita lihat foto-foto para caleg atau calon kepala daerah itu. Semuanya sekadar sebagai alat supaya orang kenal wajahnya dan dia dipilih," sambung Ketua Program Studi Doktor Fakultas Psikologi UI ini. "Tidak akan ketahuan mana calon yang punya kapabilitas dan mana yang tidak. Kecuali kalau kebetulan orang itu terkenal, itu pun keterkenalannya sering tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kalau dia nanti terpilih."Tapi Hamdi maklum, bahwa saat ini memang itu satu-satunya cara para calon untuk dikenal publik. Proses politiknya memang harus begitu. Dengan atau tanpa kompetensi, publiklah yang menjadi penentu.Satu hal diingatkan oleh Hamdi, cara mempublikasikan diri lewat foto diri itu juga memberi tempat bagi narsisisme. Artinya, ada orang yang memang sangat ingin tampil dan dilihat orang, bahkan menikmati gambar dirinya, tidak ada hubungannya dengan kemampuan dia."Tingkat lebih parah dari narsisisme adalah grandiose, seseorang merasa dirinya besar, hebat, padahal kenyataannya tidak. Nah, ketika nanti dia terpilih, orang akan kecewa karena dia tidak sehebat yang dia rasa atau dia katakan."