Find Us On Social Media :

7 Kesalahkaprahan Seputar Move On

By Mohamad Takdir, Jumat, 7 Maret 2014 | 18:30 WIB

7 Kesalahkaprahan Seputar Move On

Intisari-Online.com - Bagaimana kalau cinta lama belum juga kelar? Bisa jadi nih kita terjebak dalam 7 salah kaprah move on. Maka mari kita dobrak 7 kesalahkaprahan seputar move on tersebut.Mitos 1: Semakin lama pacaran (lalu putus), semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk move onYang menentukan lama atau sebentarnya patah hati bukan berapa lama waktu pacaran, atau sikap apa yang telah dilakukan mantan. Melainkan, deadline yang kita buat sendiri. Menurut buku Moving On: Dump Your Relationship Baggage and Make Room for the Love of Your Life, kalau makanan kemasan perlu dicantumkan label expired date demi kesehatan, patah hati juga sama.Kita perlu memberi tenggat waktu kapan boleh menangis tersedu-sedu di kamar, kapan harus memulai kehidupan baru. Semakin cepat kita memutuskan untuk melanjutkan dan menikmati hidup, semakin cepat pula kenangan pahit bersama mantan akan terobati.

Tips cinta: Habiskan lebih banyak waktu bersama teman dan keluarga. Nikmati waktu untuk mencoba kuliner baru, traveling, atau shopping. Ini akan membuat pikiran kembali jernih sehingga kita lebih mudah memaafkan orang lain maupun diri sendiri.

(Baca juga: Bertengkar Bukan Berarti Tak Cinta)Mitos 2: Move on =  melupakanKenangan bersama mantan memang sulit dilupakan, tapi berita baiknya, move on bukan berarti harus lupa. Menurut pakar cinta Dr. Diana Kirschener di YourTango.com, move on bukanlah melupakan masa lalu, melainkan saat kita mengingatnya kembali, masa lalu tersebut tidak lagi berdampak negatif. Percayalah, putus cinta bukanlah akhir dunia, melainkan kesempatan untuk memulai kisah cinta yang baru.

Tips cinta: “Lupa” hanya akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk belajar. Jadikan kenangan bersama mantan, indah atau pun susah, patokan untuk membuat kisah cinta yang lebih baik.Mitos 3: Cara move on paling cepat ialah pacaran lagi.Bila hanya mencari pelarian, kemungkinan patah hati bisa berkali-kali lebih besar. Ya, terlalu cepat memutuskan untuk pacaran lagi, sama dengan mempersempit waktu untuk mengenal calon pasangan baru lebih dalam. Sebaiknya, lihat dulu seperti apa karakter atau visinya.Apakah sesuai dengan apa yang kita harapkan? Jangan sampai kita sudah berekspektasi serius, ternyata dia masih ingin main-main. Alhasil, jadi patah hati dua kali.

Tips cinta: Sahabat sudah dilamar, kisah cinta kita kok malah terdampar. Jangan sedih, setiap orang punya kisahnya masing-masing, kita tak perlu sama dengan siapa pun kok. Sebab cinta bukan masalah status, melainkan menemukan pasangan yang tepat untuk membuat hidup lebih berarti dan bahagia.Mitos 4: Tetap berteman di sosmed dan tunjukkan kalau kita (pura-pura) happy. Menunjukkan kalau kita sudah sukses move onPertanyaannya, apa dia sadar saat kita memposting status atau foto senang-senang itu? Apakah pertemanan di sosmed meningkatkan hasrat untuk stalking? Bisa-bisa, giliran dia mengganti profile picture saat sedang pesta dengan teman-temannya, kita malah mendadak sedih.

Tips cinta: Menghapus dia dari daftar friendlist sah-sah saja. itu tandanya, kita telah mengambil satu langkah pasti untuk menjalani proses move on. Ketimbang menghabiskan waktu untuk stalking dan mencari tahu siapa gebetan baru si mantan pacar, lebih baik gunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang selama ini terlewati karena sibuk pacaran. Mitos 5: Curhat tentang patah hati bisa membuat kita jauh lebih baikBerbagi cerita dengan teman bisa membuat perasaan jauh lebih baik. Namun bila dilakukan lebih dari tiga kali, niat move on pun bisa berujung balas dendam karena teringat terus akan masa lalu.Tips cinta: Pilihlah teman curhat yang memiliki pikiran positif. Jangan sampai, Anda berdua sama-sama curhat dan ujungnya menangis bersama-sama.Mitos 6: Makan cokelat dan es krim bisa mengurangi patah hati.Kandungan gula pada cokelat dan es krim mampu melepaskan senyawa dalam otak yang menimbulkan efek bahagia serta mengurangi stres. Sehingga sering dijadikan teman setia kala PMS, deadline, atau patah hati. Sayangnya, efek ini hanya berlangsung tak lebih dari 10 menit, namun bisa bikin kecanduan setengah mati.Dan efek jangka panjangnya, jarum timbangan terus bergeser ke kanan bukan ke kiri. Padahal, bukan cokelat atau es krim yang akan membuat misi move on lebih mudah terlaksana. Tips cinta: Tampil lebih bersinar merupakan cara move on paling cepat. Mitos 7: “Kalau saya bilang putus, saya takut sendiri dan sulit mendapatkan kekasih baru.”Rasa takut menjalani hidup dengan status lajang, bisa membuat kita terjebak dalam hubungan yang buruk. “Ketakutan tersebut sering membuat seseorang berkencan dengan orang yang tak menyenangkan, memaksakan diri untuk berkompromi dalam banyak hal, hingga akhirnya pasrah diperlakukan seperti apa pun,” ujar Stephanie Spielmann, ketua tim peneliti hubungan dari University of Toronto.Tips cinta: Hidup melajang banyak asyiknya, ketimbang hidup dalam cinta tak bahagia. Kita bebas mengatur waktu, mengembangkan karier, hingga menyeleksi yang terbaik sebelum diputuskan jadi teman hidup kan? (Chicmagz)