Intisari-Online.com - Dalam waktu kurang dari 24 jam, muncul berita tentang aksi kekerasan bahkan pembunuhan yang disebabkan oleh rasa cemburu. Dua kasus tersebut adalah meninggalnya Ade Sara Angelina Suroto (19) oleh mantan kekasih dan pacar dari mantan kekasihnya tersebut, Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19) serta babak belurnya Elmy Hidayati (19), mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Banyuwangi yang dipukuli oleh mantan kekasihnya.Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mungkin Anda dapat menemukan jawabnnya melalui sebuah drama. Drama yang dimaksud adalah karya William Shakespeare dengan merujuk pada fenomena Othello Syndrome. Othello Syndrome adalah istilah yang merujuk pada sikap "cemburu buta" yang dialami seseorang dan biasanya melegalkan segala cara. Othello sendiri adalah salah satu karakter yang berperan untuk membunuh istrinya, sebelum ia melakukan tindakan bunuh diri. Sebenarnya, ini adalah kisah yang sangat tragis.Shakespeare menamai drama ini dengan judul Othello, the Moor of Venice. Drama yang ditulis sekitar tahun 1603 ini punya empat karakter utama, yakni Ohtello, Desdemona (istri), Cassio (Letnan), dan Iago. Othello Syndrome dalam dunia psikologiAdalah John Todd, seoran psikiater yang pertama kali memberikan istilah ini. Ia menulisnya dalam sebuah paper berjudul “The Othello Syndrome: a study in the psychopathology of sexual jealousy” (Journal of Nervous and Mental Disorder, 1955, 122: 367)” bersama dengan K. Dewhurst.Secara karakter, orang dengan Othello Syndrome ini cenderung memiliki delusi pasangannya tidak setia dan melakukan perselingkuhan. Dalam dunia psikologi, sindrom ini memang lebih banyak terjadi pada laki-laki. Adapun cirinya bisa terlihat dari tindakan yang berusaha "menginterogasi", menguji, menguntit, bahkan bisa berujung pada pembunuhan dan bunuh diri. Sindrom ini sendiri tentu sangat berbahaya bagi sebuah hubungan. Jadi, jika Anda atau pasangan Anda punya kebiasaan untuk berlaku sesuai dengan ciri-ciri Othello Syndrome, Anda wajib waspada.