Intisari-Online.com - Pada dasarnya, setiap anak terlahir kreatif. Setiap anak memiliki jiwa inovatif. Namun tidak semua potensi tersebut berhasil dikembangkan. Dan sering kali, yang “menggagalkan“ potensi itu justru pola asuh orangtua yang tak mengenali tanda anak kreatif.
Agar tidak terjadi "kegagalan", orangtua perlu mengetahui karakter anak. Psikolog pendidikan Dien Nurdini Nurdin, M.Psi. mengungkapkan lima tanda anak kreatif, yaitu:
Cirinya: selalu bertanya, memiliki minat yang luas terhadap banyak hal, mudah terlarut dan peka dalam mengamati sesuatu, memperhatikan orang, situasi, dan objek.
2. Memiliki daya imajinasi yang kuat.
Imajinatif adalah kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi; menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
Misalnya, anak yang kreatif biasanya melakukan hal-hal yang tidak terduga atau belum pernah dilakukan orang lain. Ia juga dapat melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak pernah dapat dilihat oleh orang lain.
4. Menyenangi aktivitas yang kreatif.
Senang pada pengalaman baru, tertarik pada aktivitas yang menantangnya dengan hal-hal baru. Seperti menciptakan prakarya, melukis, menyusun balok kayu, memanfaatkan barang bekas, dsb.
Selain itu, anak kreatif memiliki rasa humor dan menghargai keindahan.
Berani berpendapat atau memberi jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal, berani menghadapi kritik, tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan, hal-hal yang tidak biasa, atau yang kurang berstruktur.