Setiap Harinya, Ajukan 6 Pertanyaan Ini pada Diri Anda Sendiri

Chatarina Komala

Penulis

Setiap Harinya, Ajukan 6 Pertanyaan Ini pada Diri Anda Sendiri

Intisari-Online.com- Banyak orang mengawali perjalanan hidupnya dengan pertanyaan. Bagaimana memulai sesuatu, kapan memutuskan untuk berhenti atau berjalan kembali, di mana hati akan berlabuh, apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan lain sebagainya merupakan pertanyaan-pertanyaan wajar yang seringkali diajukan, bahkan saat kita baru membuka mata dan menjalani hari baru.

Mengajukan pertanyaan ke diri sendiri adalah penting. Ini dapat membantu kita menciptakan sebuah kesadaran di mana segala hal akan jauh lebih mudah ketika kita sudah "sadar". Sebuah jawaban yang kita cari akan memandu hidup kita. Dan yang paling penting, proses bertanya mengantar kita pada proses "berpikir".

Ada beragam pertanyaan yang bisa Anda ajukan pada diri sendiri. Sebagai awal, berikut ini adalah pertanyaan yang bisa Anda ajukan setiap harinya.

(Baca juga:Misteri Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia: Mistik atau Fenomena Alam?)

1. Berapa banyak yang sudah saya habiskan?

Mayoritas dari kita mungkin berpikir bahwa pertanyaan yang pantas diajukan selalu seputar makna batin yang mendalam dari kehidupan. Namun, mau atau tidak mau, suka atau tidak, kita juga harus berpikir tentang uang.

Bagaimanapun juga, uang adalah alat yang kita gunakan sebagai tolok ukur waktu dan nilai-nilai kita. Memberikan perhatian pada ke mana uang Anda pergi akan menjadi petunjuk yang baik untuk tahu di mana prioritas kita.

2. Siapa yang sudah saya bantu?

Orang yang paling bahagia akan mendorong orang lain, membantu orang lain, dan murah hati dengan orang lain. Hal ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi ketika kita membantu orang lain, kita juga membantu diri kita sendiri.

(Baca juga:Tampomas II, Salah Satu ‘Korban’ Keganasan Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia)

3. Apa yang sudah saya pelajari?

Apa yang kita pelajari dalam keseharian merupakan petunjuk lain tentang prioritas kita dan arah mana yang kita tuju dalam hidup.

4. Apa yang bisa diperbaiki?

Ini merupakan cara sederhana untuk menengok kembali apa yang telah terjadi pada 24 jam terakhir hidup, lalu mengingat hal-hal apa yang harus diperbaiki. Memang, kita tidak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah apa-apa.

(Baca juga:Ini Dia Cara Bimbim Berhenti Merokok)

Namun, kita jelas bisa belajar dari pengalaman tersebut dan memperbaikinya segala tindakan di masa depan.

5. Apakah kita sudah melakukan sesuatu?

Banyak hal yang kita lakukan dalam hidup jatuh dalam kategori "rutinitas", seperti bekerja, menghabiskan waktu dengan teman, keluarga, atau sekadar meluangkan hobi.

"Melakukan sesuatu" di sini adalah melakukan sebuah tindakan yang berpotensi mengantar kita ke tingkat lain. Seperti halnya: membuat paspor, membeli tiket pesawat, mengirim e-mail untuk meminta orang menjadi mentor, mendaftar pelajaran bahasa, lulus sekolah, membeli rumah, dan lain sebagainya.

Bertanya terkait hal tersebut akan membuat kita sadar, terlalu banyak waktu yang kita habiskan dalam hidup, dan kita tidak membuat kemajuan satu pun bagi hidup.

6. Apakah itu 'baik'?

Ini adalah pertanyaan terakhir yang harus kita ajukan setelah menanyakan 5 pertanyaan tadi. Apakah kelima jawaban dari pertanyaan tersebut mengerucut ke hal baik atau sebaliknya? Sehabis itu, kita bisa menetapkan langkah dan ke mana lagi kita harus berjalan. (Pickthebrain)