Find Us On Social Media :

3 Hal Penting Ketika Minta Maaf

By Chatarina Komala, Jumat, 21 Maret 2014 | 19:30 WIB

3 Hal Penting Ketika Minta Maaf

Intisari-Online.com - Beverly Engel, penulis buku The Power of Apology mengatakan, sebagian orang menganggap meminta maaf berhubungan dengan harga diri dan menunjukkan kelemahan diri. Tapi sebenarnya, meminta maaf adalah bentuk penyembuhan harga diri, sekaligus memberikan kesempatan pada orang lain untuk memaafkan Anda.

Selain itu, meminta maaf juga akan mengobati hubungan yang terjalin. Dalam meminta maaf, hal yang terpenting adalah etiket dan sikap Anda. Berikut ini adalah 3 hal penting yang disarankan Engel ketika meminta maaf.(Baca juga: Si Kuat Sulit Minta Maaf

1. Mempertimbangkan hubungan dengan lawan bicara AndaSadari bahwa hubungan pertemanan atau hubungan cinta yang Anda bina selama ini penting untuk dipertahankan. Jika Anda sudah menentukan hal ini, maka Anda akan menyadari betapa pentingnya meminta maaf. ''Serius meminta maaf akan membuat Anda dihargai oleh orang lain,'' ujar Lauren Bloom, penulis buku The Art of Apology2. Ekspresikan perasaan menyesalSaat mengatakan Anda menyesal, tunjukkan empati dan perasaan Anda. Sadari bahwa Anda telah berbuat salah dan menyakiti orang lain. ''Jangan tersenyum atau terlihat tinggi hati saat meminta maaf,'' ujar Engel. Namun, pasanglah wajah sedih, dan tunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab dan punya kemauan untuk memperbaiki kesalahan. Tak ada gunanya mencari-cari kesalahan orang lain. Jangan menunjukkan sifat defensif atau mencari-cari alasan pembenaran. Karena bukannya reda, kemarahan lawan bicara justru meluap. (Baca juga: Inilah yang Terjadi Jika Anda Terlalu Sering Minta Maaf)

3. Temukan “obatnya”Anda merasa bersalah dan ingin membayar kesalahan itu? Cukup dengan menumpahkan perasaan Anda pada orang yang Anda percaya. Cara lainnya adalah dengan mencari hiburan seperti membaca buku yang bisa membuat Anda melupakan kejadian yang ada. Manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan, tapi bagaimana Anda mencoba memperbaiki kesalahan itulah yang terpenting. (Bestari Kumala Dewi/Equita Maulidya/ Chic)