Penulis
Intisari-Online.com -Fenomena potret diri atau yang dikenal denganselfiememang tengah merebak dan menjadi tren terkini di kalangan anak muda zaman sekarang. Namun, salah besar kalau Anda menilai gayaselfieini adalah tren berfoto masa kini. Memang, anggapan selfie baru populer di masa kini mungkin ada benarnya. Namun, dari segi waktu, sebenarnya foto selfie sudah populer sejak awal tahun 1800-an. Bedanya, foto selfie modern digunakan hanya untuk bersenang-senang. Sementara, foto diri berabad-abad lalu ini menjadi perintis foto-foto yang revolusioner.
(Baca juga: Sharing Selfie, Aplikasi Khusus Apple untuk yang Doyan Selfie)
Sebuah potret diri yang ditemukan tahun 1800-an adalah foto seorang laki-laki bernama Robert Cornelius. Di foto tersebut, ia tengah berpose sembari berdiri. Cornelius boleh disebut sebagai orang yang pertama kali mendokumentasikan potret dirinya sendiri, sekaligus menjadi orang yang harus bertanggung jawab untuk kepopuleran selfie saat ini.
Fotoselfiekedua kemudian dilakukan pada tahun 1890. Kali ini, foto dilakukan lima orang pria dengan bantuan satu buah kamera kotak dan tripodnya. Di tahun 1900-an, fotoselfiemulai diminati perempuan. Seorang perempuan dari era Edwardian (masa pemerintahan Raja Edward VII) yang berwajah muram dalam balutan gaun panjang bermotifnya ini tersenyum disamping kamera kotaknya yang digunakan untuk bersandar.Dibantu cermin besar
Karena belum ada kamera depan, proses fotoselfie pun dibantu oleh sebuah cermin besar. Cermin ini berguna untuk memantulkan gambar diri si objek selfie ketika berfoto.Nah, seorang perempuan dari era Edwarian tadi berpose di depan sebuah cermin besar di rumahnya yang apik di daerah pegunungan Alpen.(Baca juga: Felfie, Fenomena Selfie Petani Australia)
Di tahun 1900, perkembanganselfiecukup pesat. Hal ini disebabkan oleh kemunculan kamera Box Brownie Kodak dijual murah di pasaran. Kamera ini hanya dijual satu dollar pada masa itu. Selain murah, kamera ini mudah digunakan dan membantu memperkenalkan dunia dengan konsepsnapshot. (Christina Andhika Setyanti/ Kompas.com)