Penulis
Intisari-Online.com - Saat memutuskan untuk mengambil "jeda" dari pekerjaan atau apapun yang membuat Anda jadi tak bahagia, Anda tidak harus melakukan sesuatu yang besar dan "gila". Anda tidak harus keluar dari pekerjaan atau mengubah apa pun. Bahkan, Anda pun tidak perlu mengambil cuti libur.Dalam hal ini, Anda hanya perlu mencari tahu langkah apa yang terbaik dan sesuai dengan situasi yang sedang Anda hadapi. Intinya, jeda dibutuhkan untuk memberi diri Anda kesempatan "memperlambat waktu" untuk memikirkan langkah selanjutnya. Berikut adalah tiga cara memanfaatkan jeda.(Baca juga:7 Alasan Pentingnya Cuti di Tengah Minggu Kerja)1. Ambil beberapa hari, atau sebanyak mungkin waktu "off" yang Anda bisa untuk fokusAnda mungkin memutuskan, saat mengambil jeda, Anda tidak membutuhkan tindakan apapun. Di sini, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk merenung.Memikirkan perasaan Anda atau apa yang benar-benar tidak ingin Anda lakukan, dapat membantu Anda untuk menilai situasi untuk mengambil solusi.2. Jeda tidak harus berupa liburan atau pergi ke suatu tempat Sebuah jeda tidak harus dihabiskan dengan liburan atau bepergian ke suatu tempat dengan pemandangan yang indah. Bahkan, Anda bisa membuat sebuah rutinitas yang memberikan "jeda" dan ruang bagi diri Anda untuk membebaskan diri dari segala hal yang membuat Anda penat dan tak bahagia.Hal ini bisa dilakukan dengan misalnya, menyisihkan waktu untuk berjalan-jalan di taman, atau berkegiatan di alam. Anda bahkan juga bisa "hanya duduk" di depan perapian atau di teras rumah, tanpa melakukan apa-apa, kecuali duduk. Sebagai pelengkap, Anda bisa mematikan perangkat digital Anda, termasuk musik, TV, atau telepon seluler.Mendedikasikan sebagian kecil waktu Anda untuk kegiatan ini, bahkan jika hal tersebut hanya dilakukan selama lima menit dalam sehari, dapat memberikan "jeda" bagi diri Anda untuk melihat kembali dunia dengan perspektif berbeda.(Baca juga:Agar Pekerjaan Tak Merusak Hidup Anda)3. Menulis dalam sebuah jurnal lima menit sehariMenulis dapat membantu Anda dalam menuangkan, sekaligus melengkapi pikiran dengan cepat. Cobalah menulis sebuah surat tentang sebuah situasi pada diri Anda sendiri. Anda mungkin akan terkejut, sebab tak jarang, menulis malah memunculkan sebuah nasihat yang bjiaksana. (Huffingtonpost)