Find Us On Social Media :

Membiasakan Anak Tidur Teratur

By Birgitta Ajeng, Jumat, 2 Mei 2014 | 10:00 WIB

Membiasakan Anak Tidur Teratur

Intisari-Online.com - Membiasakan anak tidur teratur bukan perkara mudah. Tentu saja, semua ibu mengetahui bahwa membujuk anak balita tidur bukanlah hal yang paling mudah di dunia.

Sementara, bila anak-anak tak mendapat cukup tidur mereka bisa jadi hiperaktif. Bahkan dalam jangka panjang, kekurangan tidur bisa membuat anak kesulitan belajar dan memicu obesitas. Beberapa tips ini bisa Anda terapkan kepada anak untuk disiplin dengan waktu tidurnya.

(Baca juga: Disiplin dan Kritis Sebagai Pemicu Karakter si Anak)

1. Jadikan kegiatan tidur sebagai prioritas keluarga Buat waktu tidur (dan waktu bangun) yang konsisten setiap hari, termasuk di akhir pekan. Tanda seorang anak mendapatkan tidur cukup adalah, mereka tertidur dalam 15-30 menit setelah tiduran di tempat tidur, mudah bangun di pagi hari, dan tidak jatuh tidur tanpa sengaja di tengah hari.

2. Selesaikan masalah kesulitan tidur Sementara, pertanda bahwa rutinitas tidur sudah tak sehat bagi anak adalah: anak susah jatuh tidur, sering terbangun karena mimpi buruk, mendengkur, menolak waktu tidur, dan nafasnya berat saat tidur. Jika masalah sudah mengganggu dan anak terlihat kelelahan, gampang marah, dan terkantuk-kantuk di siang hari, bawalah anak ke dokter untuk memecahkan masalah ini.

3. Disiplin dalam rutinitas Anak-anak sangat suka semua hal yang berbau rutinitas. Begitu pun bila menyangkut waktu tidur. Rutinitas sebelum tidur yang konsisten terbukti dapat mengatasi kesulitan tidur pada anak. Hal simpel seperti membaca buku sebelum tidur, ternyata bisa membuat anak merasa lebih cepat mengantuk. Rutinitas lain yang layak Anda coba adalah menyikat gigi, cuci kaki dan tangan, makan snack  dan minum air atau susu. Lakukan rutinitas dengan singkat dan akhiri dengan tegas. Langkah ini bisa menjadi salah satu cara membiasakan anak tidur teratur.

(Baca juga: Anak Agresif Karena Dihukum)

4. Objek aman Waktu tidur bagi anak yang kamarnya terpisah dari orangtuanya berarti waktu untuk berpisah dari orang yang mereka sayang. Sediakan benda personal yang membuat perpisahan ini lebih mudah. Teddy bear, selimut kesayangan, atau benda-benda lain bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak sebelum mereka tertidur.

5. Sekali lagi Anak-anak selalu minta “satu kali lagi.” Entah itu ciuman selamat tidur, seteguk air, buku, atau pergi ke tempat tidur. Maka, setelah semua rutinitas dilakukan pastikan Anda memberitahu anak bahwa ia tak diizinkan turun dari tempat tidur lagi. Jika anak tetap turun dari kasur, dengan lembut tapi tegas antarkan kembali dia ke kasur. Jika Anda terpancing dan mulai mengomel, berarti Anda memberikan atensi ekstra dan waktu tidur lebih lama – yang sebenarnya ia memang inginkan.

Nah, itu tadi cara membiasakan anak tidur teratur. Sepertinya tidak sulit untuk dijalankan. Selamat mencoba. (Astudestra Ajengrastri / tabloidnova.com)