Find Us On Social Media :

Merawat Keharmonisan Keluarga Muda (1)

By Birgitta Ajeng, Jumat, 9 Mei 2014 | 09:30 WIB

Merawat Keharmonisan Keluarga Muda (1)

Intisari-Online.com - Meski perkawinan baru berusia seumur jagung, bukan berarti tak ada ancaman dari keretakan. Butuh aneka kreativitas untuk merawat keharmonisan keluarga muda.

Ada sebuah fakta yang agak mengerikan tentang perkawinan. Sebuah penelitian menyebutkan, lebih dari separuh pasangan suami dan istri mempunyai kehidupan seksual yang suram; mereka tidak mendapatkan kepuasan bercinta. Satu dari lima pasangan suami-istri hidup bersama tanpa seks.

(Baca juga: 4 Masalah Seksual Pasangan Muda)

Soal seks memang jangan dianggap remeh, karena kerap merupakan pangkal dari masalah lain yang lebih besar. Bahkan bagi sebagian pasangan, seks dapat menjadi penyebab tunggal hancurnya mahligai perkawinan. Tak terkecuali bagi pasangan yang baru menikah. Ranjang mereka yang seharusnya sedang hangat-hangatnya, bisa perlahan-lahan mendingin dan beku.

Pengaruh pola asuh

Meski secara fisik mungkin tidak ada problem yang berarti, bukan berarti pasangan tersebut akan terbebas dari masalah seksual. Momok terbesar masalah seksual pasangan muda nyatanya lebih ke psikologis. Pangkal utamanya, terdapat perbedaan latar belakang di antara pasangan.

Widiawati Bayu, Psi, psikolog perkawinan dan keluarga dari PT Kasandra Persona Prawacana, menekankan bahwa perkawinan pada dasarnya adalah bergabungnya dua orang yang memiliki latar belakang berbeda. “Latar belakang pendidikan, kepribadian, dan yang penting latar belakang pola asuh,” jelas Widiawati. Pembelajaran mengenai nilai hidup dan perkawinan yang diajarkan orangtua kepada anaknya di usia kritis, yaitu sejak TK sampai SMA, akan dibawa dalam kehidupan perkawinan kelak.

(Baca juga: Jangan Tanya Pelajaran di Hari Pertama Anak Sekolah)

Orangtua yang membiasakan anak terbuka dan jujur masalah kehidupan seksualnya, maka di masa perkawinan nanti dia juga akan bersikap terbuka. Sebab sejatinya, ungkap Widiawati, kunci utama meminimalkan bahkan mengeliminasi masalah seksual pasangan muda adalah keterbukaan dan kejujuran.

Kondisi hubungan suami-istri secara seksual juga menjadi penting karena merupakan gambaran dari hubungan pasangan secara utuh, termasuk hubungan nonseksual. Mungkin ada masalah fisik yang membuat turunnya hasrat seks, namun bisa juga hal itu disebabkan karena ada kemarahan yang dipendam, kekesalan yang tak terucap, atau rasa ketidakadilan yang terbungkam.

-bersambung-

---

Artikel ini ditulis oleh JB Satrio Nugroho di Majalah Intisari Extra 1001 Solusi untuk Keluarga Muda dengan judul asli Merawat Bunga-bunga Asmara Keluarga Muda.