Find Us On Social Media :

Tingkat Konsentrasi Yang Rendah Pada Anak Akan Berakibat Buruk

By Mohamad Takdir, Minggu, 18 Mei 2014 | 16:00 WIB

Tingkat Konsentrasi Yang Rendah Pada Anak Akan Berakibat Buruk

Intisari-Online.com - Tingkat konsentrasi yang rendah pada anak akan berakibat buruk, antara lain tugas anak terbengkalai atau anak menjadi seperti “pelupa”, benda-benda miliknya sering ketinggalan, bahkan hilang lantaran rentang perhatiannya yang kurang, pikirannya bercabang, tidak bisa fokus.Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah atau guru, agar anak lebih konsentrasi. Berikut di antaranya: 

(Baca juga: Mengatasi Anak Suka Tawuran)1. Berikan rasa aman dan nyamanMemberikan rasa aman, nyaman, serius tapi rileks dalam pembelajaran. Siswa yang merasa tidak aman, tidak nyaman dan terlalu santai tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik serta mudah terdistraksi. Semua hal-hal yang terkait dengan lingkungan belajar, suasana kelas, dan cara guru mengajar sangat besar pengaruhnya terhadap konsentrasi anak.2. Buat anak  antusiasAntusias adalah pangkal dari konsentrasi. Mengajak siswa untuk selalu bersikap antusias terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini dapat dibantu oleh guru dengan memberikan tugas-tugas pembelajaran yang menyenangkan dan menantang serta dalam jangkauan anak untuk dapat menyelesaikannya. Guru juga dapat menggunakan metode pembelajaran di kelas yang tepat sehingga dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Materi juga disampaikan dengan cara yang menarik perhatiannya siswa. Dengan begitu, konsentrasi anak akan semakin meningkat.3. Berikan keyakinan bahwa anak mampuDengan kepercayaan diri, konsentrasi anak akan berlipat ganda, Berikan keyakinan atau kepercayaan diri pada anak, mereka mampu mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan. Bagaimanapun rasa percaya diri sangat mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Dengan adanya kepercayaan diri bahwa mereka mampu mempelajari materi atau mengerjakan tugas tersebut maka mereka akan dapat melakukannya dengan baik. Konsentrasi anak pun akan penuh untuk belajar.4. Ciptakan lingkungan bersihMemprioritaskan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat untuk tumbuh kembang anak dan terbebas dari polusi.  Penelitian Ir Puji Lestari, PhD (ahli polusi udara dari ITB), lulusan Illinois Institute of Technology, Amerika Serikat menunjukkan, pencemaran udara di kota-kota besar yang mengandung timbal yang melebihi ambang batas dalam tubuh anak, bisa menurunkan kecerdasan intelektual (IQ). Bukan hanya itu, kadar timbal tinggi juga mengganggu konsentrasi belajar anak.5. Ciptakan suasana rumah amanCiptakan suasana rumah dan sekolah yang aman, nyaman dan tenang bagi perkembangan belajar anak. Suasana rumah dan sekolah yang terbebas dari perilaku kekerasan dan bullying pada anak sehingga anak menjadi betah dan termotivasi untuk belajar dan bersekolah. Jangan sampai tingkat konsentrasi yang rendah pada anak akan berakibat buruk, sebab masa depan anak akan terancam.(Kompas)