Find Us On Social Media :

Sikap Tepat Ketika Rekan Kerja sedang Bersedih

By Axel Natanael Nahusuly, Rabu, 21 Mei 2014 | 13:00 WIB

Sikap Tepat Ketika Rekan Kerja sedang Bersedih

Intisari-Online.com - Sesama seorang ibu muda yang berkarier, pastinya hati langsung tersentuh dan empati meningkat ketika melihat rekan kerja yang tampak selalu bersedih serta tertekan usai melahirkan anak pertama. Apakah Anda perlu mengajaknya bicara, atau berusaha tidak peduli? Pahamilah sikap tepat ketika rekan kerja sedang bersedih.

Rekan kerja baru saja kembali bekerja usai cuti melahirkan, tetapi mengapa dirinya tampak selalu kecapekan, lusuh, dan cenderung seperti seseorang yang sedang mengalami depresi. Asumsi pertama yang muncul dalam pikiran pastinya si rekan kerja terkena stres pasca melahirkan.

Sebelum Anda memutuskan untuk bertanya langsung padanya, sebaiknya ciptakan suasana berkomunikasi yang nyaman dengan si rekan kerja tersebut. Tujuannya agar dirinya rileks dan tidak merasa terpaksa bercerita. Caranya, bisa dengan mengajaknya makan siang di luar kantor di tempat yang tidak terlalu ramai dan bising, atau bisa juga mengajaknya menikmati teh sore di area terbuka di sekitar kantor.

Anda harus ingat, kala rekan kerja akhirnya buka suara soal permasalahannya, Anda harus bersikap objektif, tidak boleh menghakimi. Terutama untuk isu-isu seputar anak, suami, dan pekerjaan.Pasalnya, sebagian besar ibu yang bekerja akan merasa sangat tersinggung ketika  naluri keibuannya diragukan, atau dicap sebagai wanita ambisius yang lebih mendahulukan karier dibandingkan si kecil di rumah.(Baca juga: Tips Menghindari Konflik Dengan Rekan Kerja

Ketika sedang mengalami masalah pribadi, tidak semua karyawan merasa nyaman bercerita dengan sesama rekan kerja mereka. Alasannya bisa jadi disebabkan merasa tidak terlalu dekat, tidak mengenal orang-orang yang terlibat dalam masalah yang melilit, atau karena memang tidak percaya. Maka dari itu, saat akhirnya dia mau berbagi cerita dengan Anda, pastikan Anda menyimpan keluh kesah dan curahan hati rekan kerja dengan baik, jangan disebarkan ke rekan kerja lainnya, atau yang lebih parah melaporkan ke atasan dan HRD. Itulah sikap tepat ketika rekan kerja sedang bersedih. (Kompas)