Penulis
Intisari-Online.com - Bagaimanapun mencegah anak menderita depresi lebih baik dari pada menyembuhkannya. Pencegahan depresi pada anak harus dimulai dari rumah. Caranya, sejak awal, anak dibual merasa kompeten.
Dra. Suhati Kurniawati, psikolog perkembangan anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI menyarankan, "Beri anak kesempaian untuk mandiri dan jangan dibantu terus. Anak harus diberi penguatan posilif terus-menerus. Ciptakan iklim keluarga yang nyaman dan harmonis. Beri kesempatan anak bebas mengekspresikan diri. Selain itu, aturan yang dibuat harus konsisten sehingga dunia ini bisa diprediksi oleh anak."
(Baca juga: Cemas Pengaruhi Otak Anak)
Menurut psikolog yang akrab disapa Iin itu, rata-rata orangtua di Asia memiliki kebiasaan buruk. Mereka tidak memberi komentar kalau anaknya melakukan hal-hal yang baik, tapi kalau anaknya berbuat kesalahan kecil saja, mereka langsung menegur dan memarahinya. Dari sini anak mendapal pola belajar sesuatu yang negatif. Kalau itu terjadi. pada anak bisa berkembang konsep diri yang negatif, yang terbawa sampai dewasa. Untuk jangka panjang kepercayaan dirinya juga rendah.
Sebaliknya, bila ia diberi penguatan posilif, anak akan menjadikan keluarga sebagai benteng pertahanan terakhir.
"Jika di keluarga ia nyaman mengungkapkan perasaannya, ia tidak sampai depresi kalau di sekolah ia diejek teman. Soalnya, ia mampu mengatasi kesulitan-kesulitannya," kata Iin.
Karena itu, penting untuk memberi kesempatan anak mengenali emosi-emosinya dan mengekspresikannya. Misalnya, biasakan ia mengungkapkan: Hari ini aku sedih karena si Suryo tidak mengajakku main sepakbola.’ Kesedihan ini mcrupakan beban dan harus dilepaskannya di rumah. Yang penting keluarga harus kokoh. Tckanan dari mana pun akan teratasi bila anak bisa merasa dicintai keluarga," kata Iin.
(Baca juga: Anak yang Tinggal Kelas Bukan Berarti Bodoh)
Begitu juga jika anak harus menjalani terapi untuk menyembuhkan depresinya. Kehadiran orangtua atau mereka yang terlibat langsung dalam kchidupan anak sangat penting dalam optimalisasi terapi.
Terakhir, pencegahan depresi pada anak bisa dilakukan dengan mengajak anak berolahraga. "Adakalanya kita harus memaksa anak bergerak. Dengan olahraga hormon endorfin dilepaskan. Akibatnya, anak merasa lebih nyaman dan tenang."
---
Tulisan ini ditulis oleh Nis Antari di Majalah Intisari edisi November 2006 dengan judul asli Diajak Bermain, Depresi Anak Meluntur.