Find Us On Social Media :

Mengatasi Ibu-ibu Kecanduan Gadget

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 4 Juli 2014 | 11:00 WIB

Mengatasi Ibu-ibu Kecanduan Gadget

Intisari-Online.com - Saat ini, semuanya bisa didapatkan dari gadget: resep masakan, informasi teraktual, barang keluaran terbaru, dan lain-lain. Tapi muncul problematika baru terkait gadget, yaitu ibu-ibu kecanduan gadget. Ibu-ibu jenis ini terlalu banyak menghabiskan waktu memperbaharui status, mengecek notifikasi, mengunggah foto, sampai lupa kepada anak dan suaminya.

Maya Carolina Watono, Managing Director Dwi Sapta Grup, yang pernah menekuni pendidikan psikologi dan pemasaran di University of Western Australia, menegaskan pentingnya memerhatikan kualitas dan kuantitas dalam pemakaian gadget.

"Kita harus bijak dalam penggunaan gadget. Kita harus tahu kapan mesti berhenti menggunakannya. Jangan sampai kita over-used, sampai-sampai tidak sempat meluangkan waktu dengan keluarga untuk face-to-face interaction," ujar Maya seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (2/7).

Apa pun alasannya, penggunaan gadget yang berlebihan, dapat mengakibatkan orangtua kehilangan fokus dalam membina keluarga. Ujung-ujungnya, anaklah yang menjadi korban karena kurang mendapat perhatian yang cukup.(Baca juga:  Tanda-tanda Kecanduan Gadget)

Bagi mereka yang telah kecanduan, sekedar untuk menahan hasrat mengecek notifikasi yang muncul di ponsel memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tidak ada cara lain; mendisiplinkan diri sendiri secara paksa.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan ourdoor bersama anak-anak dan suami. Situasi seperti, dipercaya Maya bisa membuat frekuensi face-to-face interaction antara istri, suami, dan anak tetap berjalan lancar.(Baca juga: ANak Kecanduan Internet

Bijak dalam ber-gadget, kata Maya, juga mencakup tugas ibu dalam mengawasi anak-anaknya yang sudah dibekali gadget. Selain menggunakan fitur penguncian konten terlarang, para ibu juga disarankan untuk membekali para pengasuh anaknya tentang pemakaian gadget.

Tidak masalah ber-gadget, asal tidak sampai masuk kategori ibu-ibu kecanduan gadget.