Penulis
Intisari-Online.com - Mendengarkan anak secara aktif dapat mengembangkan hubungan yang hangat antara orangtua dan anak. Pengalaman didengar serta dimengerti orang lain demikian memuaskan sehingga membuat penerima merasa hangat terhadap pendengarnya.
Mendengarkan anak secara aktif sebetulnya akan menolong anak menemukan apa yang sesungguhnya mereka rasakan. Sesudah mengutarkan perasaan mereka, mereka akan merasa lega, perasaan-perasaan yang menyusahkan seolah-olah hilang.
(Baca juga: Main Boneka Tidak Menjadikan Anak Laki-Laki Feminim)
Akan tetapi, mendengar secara aktif bukanlah teknik yang sederhana yang sewaktu-waktu bisa digunakan bila anak mempunyai masalah. Metode ini memerlukan sikap dasar tertentu. Tanpa sikap ini, metode mendengar aktif tidak akan efektif.
Berdasarkan buku Menjadi Orangtua Efektif: Cara Pintar Mendidik Anak Agar Bertanggu Jawab, sikap-sikap dasar tersebut adalah:
1. Anda harus mau mendengar apa yang akan dikatakan anak. Ini berarti Anda harus meluangkan waktu untuk mendengar. Bila Anda tidak mempunyai waktu, katakan saja.
2. Anda harus sungguh-sungguh mau menolong anak Anda menghadapi masalahnya pada saat itu. Bila tidak mau, tunggu sampai Anda siap.
3. Anda harus benar-benar dapat menerima perasaan-perasaannya, apa pun perasaan itu atau walaupun perasaan itu berlainan dengan perasaan Anda sendiri atau berbeda dengan perasaan-perasaan yang “seharusnya” dimiliki oleh seorang anak. Untuk mengembangkan perasaan ini diperlukan waktu.
(Baca juga: Tiga Jenis Pelukan yang Bermanfaat)
4. Anda harus memercayai kemampuan anak untuk mengatasi perasaan-perasaan, dan mencari penyelesaian terhadap masalahnya. Anda akan memperoleh rasa percaya ini dengan melihat anak Anda menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Nah, itu tadi beberapa sikap dasar yang dibutuhkan saat hendak mendengarkan anak secara aktif. Mendengarkan anak secara aktif dapat mengembangkan hubungan yang hangat antara orangtua dan anak.