Solusi untuk Mengasuh Anak Kembar (1)

Birgitta Ajeng

Penulis

Solusi untuk Mengasuh Anak Kembar (1)

Intisari-Online.com - Melahirkan anak kembar memang sangat menggembirakan. Namun di balik kebahagiaan itu tersimpan sebuah tantangan untuk orangtua dalam mengasuh anak kembar, beberapa di antaranya yaitu mengasuh anak kembar lebih melelahkan dan menyita cukup banyak uang.

Selain itu, ada masalah lain yang perlu dipikirnya, di antaranya: Bagaimana membantu anak kembar mengembangkan identitas individu mereka? Perlukah anak kembar berada di kelas yang sama? Perlukah mereka memiliki teman-teman yang sama? Berikut ini adalah beberapa solusi untuk mengasuh anak kembar seperti ditulis di dalam buku The Big Book of Parenting Solutions: 101 Answers to Your Everyday Challenges and Wildest Worries.

1. Mejadi orangtua yang adil

Jangan mencoba membuat segalanya serba sama dalam mengasuh anak-anak kembar dengan memperlakukan mereka sama persisi. Itu tidak mungkin. Lebih baik, kita sebagai orangtua bersikap adil, artinya memperlakukan masing-masing anak sesuai standar dan harapan kita sebagai orangtua, tentunya juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dasar masing-masing anak.

Misalnya, memberikan aturan yang sama, tetapi mendisiplinkan masing-masing anak secara terpisah. Jangan pernah menghukum mereka sebagai satu kesatuan jika hanya satu orang yang harus bertanggung jawab.

(Baca juga: Anak-Anak yang Bermain Videogame Satu Jam Sehari Ternyata Lebih Bisa Bersosialisasi)

Selain itu, kita juga perlu menetapkan waktu pemakaian komputer yang sama, tetapi jika salah satu dari mereka membutuhkan waktu lebih untuk membuat tugasnya, yang lain harus tahu bahwa urusan sekolah harus didahulukan. Beli mainan untuk digunakan bersama, tetapi pastikan setiap anak memiliki mainan sendiri dan diberi nama. Begitu juga dengan buku-buku dan pakaian.

2. Bicara dengan anak-anak

Anak-anak kembar lebih banyak menghabiskan waktu di antara mereka dan kadang-kadang membuat isyarat khusus untuk mereka berkomunikasi. Mereka saling percaya satu sama lain, sehingga tidak banyak bicara dengan orangtua dan berisiko lebih besar mengalami keterlambatan dalam berbahasa.

Pengaruh percakapan orangtua-anak – terutama di usia dini – memberi dampak yang bagus untuk perkembangan kemampuan berbahasa anak. Oleh karena itu, orangtua perlu meluangkan waktu untuk bicara dengan anak-anak sehari-hari. bacakan cerita dan sediakan waktu untuk makan bersama keluarga sesering mungkin.

(Baca juga: Anak-anak yang Senang Mengerjakan Sudoku dan Teka-teki Silang Terlatih Otaknya)

3. Pertimbangkan masalah ruang kelas dengan hati-hati

Sebuah penelitian tentang perkembangan anak kembar dua dalam 20 tahun menemukan bahwa anak kembar dua yang dibiarkan bersama dalam kelas di Taman Kanak-kanak dan selama mereka masing ingin bersama di Sekolah Dasar menunjukkan penyesuaian yang jauh lebih baik, secara akademis maupun sosial dibandingkan dengan anak kembar dua yang terlalu cepat dipisahkan. Jika penyesuaian terhadap sekolah sudah dicapai, pemisahan di tingkat selanjutnya akan terjadi secara alami dan mudah.

Namun, terlepas dari hasil penelitian itu, kita sebagai orangtua perlu memutuskan yang terbaik untuk anak-anak, tentu perlu disesuaikan dengan kemampuan anak.

Nah, itu tadi beberapa solusi untuk mengasuh anak kembar. Semoga bermanfaat.

-bersambung-