Find Us On Social Media :

Tertawa Bikin Kita Lebih Sehat

By Chatarina Komala, Selasa, 2 September 2014 | 18:45 WIB

Tertawa Bikin Kita Lebih Sehat

Intisari-Online.com -  Senyum dan tawa adalah obat mujarab. Bahkan, tertawa bikin kita lebih sehatDengan tersenyum dan tertawa, kita bisa merayakan kehidupan, menghalau penat, dan menyegarkan jiwa dengan cara yang sehat. Lelucon-salah satu penyebab kita tertawa-bisa mengalihkan pikiran kita sejenak dari kesulitan hidup, kejenuhan, bahkan keputusasaan. Hal ini dikemukakan oleh para peneliti yang menemukan bukti, humor punya pengaruh positif terhadap kesehatan. Attila Szabo, peneliti Nottingham Trent University, Inggris pernah membandingkan antara pengaruh homor dan latihan fisik berupa jogging terhadap suasana hati (mood) dan penurunan rasa gelisah. Sebagai bagian dari penelitian, sebanyak 39 mahasiswa yang menjadi responden mengikuti tiga perlakuan, yakni melakukan jogging, menonton video humor, dan menonton film dokumenter. Hasilnya menunjukkan, humor dan jogging memiliki pengaruh positif terhadap suasana hati dan penurunan rasa gelisah. Khusus dalam hal penurunan kegelisahan, pengaruh humor ternyata lebih besar daripada jogging. Rasa humor yang menyehatkanMenurut hasil penelitian Lee Berk dan Stanley A Tan dari Loma Linda University di California, Amerika Serikat, menonton video lucu dapat meningkatkan dua hormon, yaitu beta-endorfin yang bisa mengurangi depresi dan human growth hormone/hGH yang membantu menjaga kekebalan tubuh. Lee Berk juga menemukan, saat seseorang tertawa menonton video lucu, hormon kortisol dan epinefrin (yang biasanya dihasilkan tubuh pada saat kita cemas) juga berkurang.Tertawa bikin kita lebih sehat. Bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain. Orang yang pandai melucu dan suka membuat orang tertawa biasanya lebih mudah mendapatkan teman. Rod A. Martin, psikolog dari University of Western Ontario, London mengamati, orang yang punya rasa humor (sense of humor) tinggi berpeluang besar hidup sejahtera karena banyak dukungan dari teman-teman yang menyukainya. (Eulalia Adventi/ Pernah dimuat di Majalah Intisari Edisi Ekstra No.583)