Find Us On Social Media :

Agar Anak Tidak 'Menempel' Terus di Keramaian

By Chatarina Komala, Kamis, 11 September 2014 | 09:00 WIB

Agar Anak Tidak 'Menempel' Terus di Keramaian

Intisari-Online.com – Ada kalanya kita mengajak anak di keramaian, seperti pergi ke mall, menghadiri pesta ulang tahun, acara keluarga, dan lain sebagainya. Nah, si anak yang biasanya pemberani, tiba-tiba tidak mau lepas dari kita. Apa pun yang kita lakukan untuk membujuknya agar mau bergabung dengan teman-temannya, tidak berhasil. Jangan keburu panik atau bahkan memarahi si kecil, karena ini adalah hal yang wajar. Memarahinya, justru akan membuatnya semakin “menempel” terus pada kita. Berikut adalah beberapa tips agar anak tidak 'menempel' terus di keramaian.

1. Ajak berkeliling ruangan bersama-sama

Sapalah orang yang kita kenal. Ajak mereka bersalaman, lalu minta mereka untuk menyapa si anak.

2. Bantu anak mengungkapkan perasaannya

Tujuannya, agar kita mampu memahami alasan ketakutannya atau sesuatu yang membuatnya tidak mau bergabung dengan teman-temannya. Setelah itu, yakinkan dia bahwa semua yang ada di sekelilingnya baik dan tidak akan menyakitinya.

3. Dampingi  

Sebagai langkah awal agar anak tidak 'menempel' terus di keramaian, kita bisa mendampingi si anak. Ambil kursi dan duduklah di dekatnya. Jangan menepi atau menyingkir dari keramaian. Sebisa mungkin, dekatkan si anak dengan teman sebayanya, tentu saja dengan kita tetap di sampingnya. Lambat laun dia akan mulai menyapa teman barunya, dan akhirnya akan “lepas” dari kita.

4. Mainkan role play di rumah

Kita bisa berpura-pura membuat pesta ulang tahun di rumah. Atau, jika acara yang akan dihadiri adalah pertemuan keluarga, ambil foto keluarga, tunjukkan dan perkenalkan si si anak pada masing-masing orang melalui foto yang ada. Nah, pada saat acara, minta si anak mengingat-ingat siapa saja yang ada dalam pesta itu yang sudah “dikenalnya” lewat foto.

5. Selalu amati  Mungkin dia sedang merasa lelah atau bahkan sakit. Hal ini juga bisa membuatnya merasa tidak nyaman dan ingin sendirian di rumah.

6. Pulang

Jika sudah menyerah, sebaiknya pamit dan pulang saja. Jangan memaksakan agar agar anak tidak 'menempel' terus di keramaian. Masih banyak pesta dan pertemuan yang bisa dihadiri bersama si anak. 

(Sumber Buku 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat (2009) karangan Nadia Indivara)