Penulis
Intisari-Online.com – Saat si kecil mulai masuk sekolah, maka hari-hari yang akan dilaluinya pun tidak akan pernah sama lagi. Ada perubahan-perubahan yang bisa membuat anak merasa tidak nyaman sehingga cenderung rewel. Di sini, orangtua bisa melakukan beberapa hal untuk menyiapkan kondisi mental anak menjelang sekolah. Berikut adalah empat langkah mempersiapkan anak masuk sekolah menurut Weilin Han, seorang konsultan pendidikan.
1. Ajak anak bermain sekolah-sekolahan
Hal ini tentu mudah karena anak-anak biasanya menyukai permainan meniru, sebagaimana mereka kerap bermain dokter-dokteran atau pasar-pasaran dengan teman sebayanya. Kita bisa memulainya dari hal sederhana, seperti mengenakan seragam, cara memegang pensil, atau membawa bekal.
2. Membangun kebiasaan yang kelak akan mendukung ritme hidup anak saat memasuki dunia sekolah
Misalnya, seminggu sebelum masuk sekolah kita bisa membiasakan mereka untuk tidur lebih awal dan bangun lebih bagi. Selanjutnya menyesuaikan dengan jadwal masuk sekolah dengan jadwal sarapan dan mandi anak. Upaya ini penting agar anak tidak kaget. Terlebih, anak akan menghadapai banyak hal baru dalam kehidupannya, seperti sekolah baru, jadwal baru, dan teman-teman baru.
3. Orangtua mulai mengenali hal-hal apa saja yang bakal disukai anak dari sekolah
Caranya bisa dengan mencari kesamaan-kesamaan dengan dunia anak yang ada di sekolah tersebut. Misalnya, apakah di sekolah ada perpustakaan atau ada anak tetangga yang juga sekolah di situ? Langkah ini berguna mempersiapkan anak masuk sekolahdengan terlebih dulu mengurangi tingkat perbedaan atau kekagetan pada anak, terlebih yang masih di tingkat play group atau TK.
Jangan lupa juga, untuk menyemangati anak, dengan bercerita hal-hal positif yang bakal diperoleh anak. Misalnya, ceritakan kepada anak bahwa di sekolah nanti ia akan memiliki guru yang baik dan banyak teman bermain yang mengasyikkan.
4. Mengajak anak mengunjungi sekolah yang akan ditempatinya
Sebagailangkah mempersiapkan anak masuk sekolah, kita jugabisa memasukkan anak dalam kelas percobaan (trial class) yang kini mulai dibuka beberapa sekolah. Mereka memperbolehkan para calon siswa untuk bermain di sekolah beserta semua fasilitas tempat permainan yang dimilikinya. (Rusman Nurjaman/ Pernah dimuat di Majalah Intisari Ekstra 1001 Solusi Untuk Keluarga Muda)