Onani Bisa Juga Dilakukan oleh Anak-Anak

Birgitta Ajeng

Penulis

Onani Bisa Juga Dilakukan oleh Anak-Anak

Intisri-online.com - Onani adalah cara seseorang untuk dapat merasakan sensasi nikmat dari organ intim mereka. Aktivitas ini bisa dilakukan oleh orang dewasa tetapi tidak menutup kemungkinan onani bisa juga dilakukan oleh anak-anak.

Menurut buku All About Kesehatan Anak (2014), jika onani dilakukan oleh anak-anak di bawah usia 8 tahun besar kemungkinan mereka hanya merasa nyaman saat organ intim tersentuh tangan atau benda lain semacam guling dan sejenisnya. Jika diarahkan untuk mencoba berbagai permainan menarik, lama-kelamaan kebiasaan ini bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, apabila onani dilakukan oleh anak-anak di atas usia 8 tahun maka besar kemungkinan si anak sempat dan telah mengetahui tentang seks. Pencegahan bisa dilakukan dengan pengawasan dan pendidikan yang baik pada anak, keterbukaan pembicaraan antara orangtua dan anak, serta mengarahkan anak untuk mencoba berbagai aktivitas positif seperti berolahraga, bermain bersama teman-teman di halaman, ataupun melakukan berbagai keterampilan sesuai keinginannya.

Onani biasanya dilakukan karena kesempatan dan waktu yang ada sehingga hal ini busa hilang jika kita membuat anak sibuk sehingga tak sempat untuk melakukan hal-hal semacam itu.

Masih menurut buku yang sama, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah dan menghadapi anak yang onani.

1. Orangtua tetap tenang dan mengajak anak untuk beranjak dari tempatnya.

2. Berikan aktivitas yang melelahkan dan bermanfaat sehingga anak lupa akan kegiatannya tersebut.

3. Biasakan anak untuk berdoa dan mendapatkan pendidikan agama secara benar dan nyaman sehingga anak menjadi lupa akan kegiatan onaninya.

4. Berkonsultasi ke psikiater atau psikolog jika anak masih saja berperilaku sama dalam jangka waktu yang cukup lama.

Seperti telah dikatakan sebelumnya, aktivitas onani bisa dilakukan oleh orang dewasa tetapi tidak menutup kemungkinan onani bisa juga dilakukan oleh anak-anak. Orangtua perlu selalu waspada dalam mendampingi anak.