Intisari-Online.com - Mainan yang baik bagi anak adalah mainan yang mampu menunjang tumbuh kembang mereka dengan baik dan sesuai norma setempat. Sayangnya, ketika anak menginginka mainan, orangtua hanya punya dua pilihan: begitu saja membelikannya atau justru menolaknya, tanpa mempertimbangkan dampak positif maupun negatif dari mainan tersebut. Untuk itu, berikut ini cara memilih mainan yang baik bagi anak seperti ditulis oleh Afin Murtie dalam buku All About Kesehatan (2014).
1. Pilih mainan sesuai dengan usia anak
Mainan yang sesuai bagi usia anak akan menyenangkan bagi mereka. Di samping itu, anak juga tidak merasa keberatan memainkannya. Misalnya memilih mainan gantungan untuk bayi, boneka lembut untuk anak, sampai gadget bagi anak dengan usia yang lebih besar.
2. Pilih mainan yang tidak membahayakan anak-anak
Mainan juga ada yang membahayakan bagi anak, oleh karenanya orangtua harus jeli dan memilihkan mainan aman saja bagi anak-anak mereka. Mainan yang membahayakan adalah mainan yang bisa menyebabkan seorang anak terluka, mainan yang mengandung zat berbahaya untuk dipegang dan dimasukkan ke dalam mulut. Hal ini perlu diantisipasi karena anak-anak suka sekali membawa mainan mereka ke mulut untuk dieksplorasi.
3. Pilih mainan yang bisa mengedukasi anak
Orangtua perlu jeli memilih mainan yang memiliki manfaat untuk mengedukasi anak, bukan mainan tanpa guna dan justru menjerumuskan anak pada perilaku kurang sopan. Mainan yang mengedukasi misalnya balok-balok, lego, alat masak, alat dokter, membuat kue, buku, alat gambar, dan semacamnya. Sedangkan mainan yang justru memengaruhi perilaku anak menjadi hiperaktif perlu untuk disingkirkan, misalnya robot-robotan, senjata pistol, pedang, gamewatch, atau play station, dan sejenisnya.
Nah, itu tadi beberapa cara memilih mainan yang baik bagi anak. Semoga bermanfaat.
-bersambung-