Laki-laki yang Tertekan Tidak Mau Bicara Kepada Siapapun

Birgitta Ajeng

Penulis

Laki-laki yang Tertekan Tidak Mau Bicara Kepada Siapapun

Intisari-Online.com - Seorang wanita bicara di luar kepalanya, karena itu, Anda dapat mendengarnya, sedang pria bicara di dalam kepalanya. Ia tidak memiliki area otak yang kuat untuk bicara sehingga cara bicara di dalam kepalanya itu cocok baginya. Sehingga laki-laki yang tertekan tidak mau bicara kepada siapapun.

Menurut buku buku Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps (2006) karya Allan dan Barbara Pease, ketika ia mempunyai masalah, ia akan bicara pada dirinya sendiri; sementara seorang wanita akan memilih bicara kepada orang lain.

Karena itulah, ketika sedang tertekan oleh masalah-masalah atau bersedih, seorang pria akan menutup diri dan berhenti bicara. Ia menggunakan otak kanannya untuk mencoba mengatasi masalahnya atau menemukan solusinya.

Sementara itu ia berhenti menggunakan otak kirinya untuk menyimak dan berbicara. Otaknya hanya mampu melakukan ‘satu hal dalam satu waktu’. Ia tidak dapat menyelesaikan masalahnya sambil menyimak. Kebisuannya acapkali membuat wanita merasa kesal dan ketakutan.

Seorang wanita akan meminta kepada pasangannya unruk berbicara dengan alasan agar merasa lebih tenang. Wanita mengatakan begitu karena bicara sangat bermanfaat baginya. Tetapi, masih menurut buku yang lama, pria hanya ingin ditinggalkan sendirian hingga ia mendapat solusi dan jawaban masalahnya.

Ia tidak ingin bicara kepada siapa pun terutama kepada seorang terapis, karena ia menganggap itu sebagai tanda kelemahan yang paling jelas.

Banyak wanita merasa bahwa kebisuan pasangannya berarti dia tidak mencintainya atau ia sedang marah. Hal itu terjadi karena jika seorang wanita tidak mau bicara, dia pastilah sedang marah atau kecewa. Sedangkan laki-laki yang tertekan tidak mau bicara kepada siapapun.