Find Us On Social Media :

Masalah Mental Bikin Sulit Menurunkan Berat Badan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 30 Desember 2014 | 18:00 WIB

Masalah Mental Bikin Sulit Menurunkan Berat Badan

Intisari-Online.com – Bagi Anda yang menginginkan bentuk tubuh ideal atau untuk alasan kesehatan, pasti Anda mulai berpikir tentang diet. Karena dorongan motivasi yang tinggi, maka Anda pun mulai merumuskan diet. Tapi, sering kali Anda gagal memenuhi jadwal diet Anda. Anda pun merasa sulit untuk menghindari berbagai macam godaan dari makanan lezat. Ternyata, masalah mental pun bikin Anda sulit menurunkan berat badan.

Jika Anda setiap kali mengalami masalah soal pemenuhan jadwal diet, waspadai gangguan mental atau gangguan psikologis di balik itu. Seperti dilansir dailymail, sebuah penelitian oleh Oxford University dan Cambridge University, menemukan bahwa beberapa jenis orang memiliki gangguan psikologis yang mempengaruhi nafsu makan mereka.

“Ada sebutan untuk mereka yang memiliki masalah dengan keadaan psikologis yang berhubungan dengan nafsu makan. Jenis pertama adalah feasters yang akan terus makan karena mereka tidak pernah merasa kenyang. Tipe kedua adalah constant cravers yang tidak bisa berhenti memikirkan tentang makanan. Dan yang ketiga, adalah pemakan emosional yang akan makan apa-apa ketika mereka dihadapkan dengan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman,” jelas Profesor Susan Jebb. “Kesemuanya berhubungan dengan kondisi psikologis Anda. Situasi inilah yang memanipulasi otak sehingga Anda tidak bisa lepas dari makanan.”

Dalam penelitian tersebut juga dinyatakan bahwa setiap kondisi psikologis tersebut menggunakan berbagai teknik penyembuhan. Para featers disarankan untuk diet dengan mengonsumsi makanan yang merangsang kadar hormon dalam usus dengan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan.

Sementara, para constant cravers disarankan untuk makan makanan tidak lebih dari 800 kalori selama 2 hari per minggu. Dan yang terakhir, untuk si pemakan emosional, mereka membutuhkan konseling dan dukungan sosial untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan saat mengalami masalah atau stres.