5 Kunci Menciptakan Komunikasi yang Efektif dengan Anak

Birgitta Ajeng

Penulis

5 Kunci Menciptakan Komunikasi yang Efektif dengan Anak

Intisari-Online.com - Komunikasi yang jelas dan efektif dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga dan mampu memberi ketenangan di kala frustasi. Komunikasi dengan anak bukanlah sekadar memberi perintah atau larangan. Sebagai orangtua, kadang kita lupa untuk menanyakan bagaimana perasaannya saat itu atau memberikan sentuhan dengan pelukan dan ciuman, atau bahkan sekadar menyatakan betapa kita menyayanginya. Suatu bentuk komunikasi yang juga dibutuhkan anak. Hal lain yang disampaikan melalui komunikasi yang jelas dan efektif adalah melatih dan mengajarkan perilaku positif. Berikut ini adalah beberapa kunci menciptakan komunikasi yang efektif dengan anak seperti ditulis di dalam buku Solusi Praktis untuk 30 Perilaku Anak yang Menjengkelkan karya Juliska Gracinia.

1. Pilih waktu yang tepat

Kita harus berkomunikasi dengan anak pada setiap kesempatan, tetapi waktu yang terbaik adalah ketika orangtua memiliki waktu yang cukup untuk memusatkan perhatian pada apa yang ingin disampaikan. Waktu yang tidak tepat adalah ketika waktu sudah mendesak, anak atau orangtua sama-sama sudah lelah dan kesal, atau ketika kita baru saja melalui hari yang tidak menyenangkan. Komunikasi yang efektif membutuhkan kondisi yang tenang, baik pada anak maupun orangtua.

2. Hindari gangguan

Pada saat akan membicarakan hal yang sangat penting, pilih tempat yang terbesar dari gangguan, matikan TV atau video, pindahkan mainan atau benda-benda lainnya yang mungkin mengganggu perhatian kedua pihak. Begitu pula saat anak yang meminta perhatian orangtua untuk membicarakan sesuatu. Turunkan koran atau majalah yang sedang dibaca dan didengarkan anak dengan penuh perhatian.

3. Tatap dan dengarkan

Bayangkan jika kita bicara dengan seseorang yang besar tubuhnya tiga kali lipat dari besar tubuh kita. Mungkin kita akan merasa tegang menghadapi lawan bicara yang tidak seimbang. Mungkin pula ada perasaan terancam. Jadi ketika akan berbicara dengan anak, duduklah sejajar dengannya. Bisa juga sambil berbaring bersama. Komunikasi akan berjalan lebih baik jika dapat saling menatap mata lawan bicara. Dengan demikian penekanan-penekanan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah diterima anak.

4. Sebut namanya

Dengan menggunakan nama anak sesering mungkin, komunikasi jadi terasa lebih akrab dan bermakna. Selain itu juga membantu mengembangkan rasa memiliki identitas diri pada anak. Namun tidak ada salahnya jika menggunakan sapaan seperti “sayang” atau panggilan sayang lainnya yang menyenangkan hati anak.

5. Tetap tenang

Ketika kita mulai merasa sangat jengkel, lebih baik tinggalkan situasi beberapa saat untuk menenangkan diri. Kembalilah pada anak ketika kita sudah merasa tenang. Ketenangan orangtua memberikan kesan tegas dan menjadi contoh yang baik bagi anak.

Nah itu tadi beberapa kunci menciptakan komunikasi yang efektif dengan anak. Semoga bermanfaat.