Penulis
Intisari-Online.com -Sedari awal, orangtua dipandang laiknya pahlawan super oleh anak-anak mereka. Para anak percaya, orangtua mereka mampu mengatasi masalah apa pun. Namun, ketika perceraian tiba, kepercayaan itu lantas pudar. Perceraian, yang kerap dianggap sebagai jalan keluar oleh orangtua, ternyata memiliki dampak buruk bagi anak. Tak hanya berlangsung dalam jangka pendek, luka emosional akibat perceraian bahkan mampu mengendap di sepanjang hidup para anak. Berikut adalah sembilandampak buruk perceraian bagi anak.
6. Tekanan psikologisSudah umum terjadi, anak-anak korban perceraian cenderung menderita depresi, rasa cemas, stres, serta tekanan lain yang memiliki efek jangka panjang. Beberapa dari mereka memang berhasil mengatasi perasaan itu ketika dewasa, namun tak diingkari, masih ada yang membawa bekas luka itu di sepanjang hidup mereka.
7. Salah dalam memilih pasangan
Bagi orang dewasa, memilih pasangan hidup yang tepat, berikut membina hubungan antarpasangan merupakan sebuah tantangan. Namun, sebagian anak-anak korban perceraian umumnya berakhir dengan pasangan yang salah.
8. Seks di luar nikah dan aborsi
Anak-anak korban perceraian akan cenderung melakukan seks di luar nikah, bahkan aborsi. Mereka juga lebih mungkin menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, dan memiliki hubungan buruk dengan pasangan.
9. Perasaan ditinggalkan
Biasanya, setelah bercerai, salah satu atau kedua orangtua yang berpisah akan menemukan pasangan baru. Tanpa disadari, hal ini merupakan kejutan, sering kali terasa sebagai "pukulan" bagi anak-anak. Mereka sulit menyesuaikan diri, entah dengan orangtua atau saudara baru. Akan ada pertengkaran di dalam rumah, dan dalam banyak kasus, orangtua baru mungkin tidak mencintai dan merawat anak-anak sebagaimana mereka merawat anak sendiri. Akibatnya, akan ada perasaan 'sudah ditinggalkan' yang mengendap dalam diri si anak.Memang, bukan hal yang mudah bagi sebagian pasangan untuk tetap mempertahankan pernikahan mereka hingga akhir hayat. Pada beberapa kasus, banyak yang kemudian memilih perceraian sebagai jalan keluar. Benar atau salah, di sini, sangat penting sebagai orangtua untuk tetap membantu anak mengatasi perceraian guna menghindarkan dari segala efek negatif.Jujurlah pada si anak, lalu beritahu alasan perceraian secara bijak. Luangkan waktu untuk menjadi teman bagi mereka. Hal ini tidak hanya akan membantu mereka melampiaskan perasaan, tetapi juga membantu membentuk ikatan kuat antara orangtua dan anak.Berikan pula anak cinta dan kepercayaan diri. Tunjukkan kepada mereka, apa pun yang terjadi, orangtua akan selalu berada di sisi mereka. (Healthmeup)