Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru menemukan alasan wanita cantik memilih pria dengan penampilan yang kurang menarik. Sementara hal pria tetap memosisikan kecantikan dan penampilan fisik wanita sebagai syarat utama.
Studi yang dipublikasikan oleh Journal of Family Psychology tersebut mengungkapkan bahwa magnet daya tarik antara pria dan wanita masih menjadi indikasi utama sebuah hubungan pernikahan. Tetapi tidak melulu berdasarkan penampilan fisik. Khususnya pada wanita, karena mereka umumnya lebih memprioritaskan pria dengan kemampuan mumpuni dalam mendukung dan memenuhi kebutuhan keluarga.
"Penemuan ini sangat beralasan," ujar Dan Ariely, Profesor of Behavioral Economics, MIT’s Program in Media Arts and Sciences and Sloan School of Management. "Pria sangat sensitif terhadap wanita yang menarik secara fisik. Lalu, wanita cenderung lebih sensitif pada pria bertubuh tinggi dan memiliki penghasilan yang baik," imbuhnya.
Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa suami dan istri berperilaku lebih harmonis dan memiliki daya juang mempertahankan rumahtangga lebih tinggi ketika penampilan istri relatif cantik dan menarik ketimbang suami.
Sebaliknya, pasangan suami istri, dengan suami cenderung lebih memesona dibandingkan istri, suhu pernikahannya lebih "panas" dan kurang harmonis. Sebab, menurut studi, suami tampan kurang mampu mencukupi kebutuhan istri dan keluarga.
"Pria dengan penampilan biasa-biasa saja memiliki semangat tinggi dalam mempertahankan rumah tangga dengan cara bekerja lebih baik untuk memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sebab, mereka merasa beruntung dan akan selalu berusaha lebih keras dalam memberikan kebahagiaan kepada istri mereka," urai James McNulty.
Para peneliti mengakui bahwa kecantikan dan penampilan fisik merupakan hal yang subyektif. Namun, studi menunjukkan, terdapat standar kecantikan dalam lingkungan sosial yang meliputi mata bulat, wajah lembut, bentuk wajah simetris, dan lingkar pinggang kecil.
Penelitian terdahulu yang dilakukan James McNulty, dari University of Tennesse, menguak bahwa pernikahan antara pasangan suami istri yang sama-sama memiliki daya pikat cenderung langgeng pada awal pernikahan. Namun, kondisi tersebut berubah saat pernikahan menginjak tahun ke lima dan seterusnya. (kompas.com)