Find Us On Social Media :

Depresi, Hambatan Komunikasi pada Pasangan

By Monalisa Darwin D, Rabu, 25 Februari 2015 | 08:00 WIB

Depresi, Hambatan Komunikasi pada Pasangan

Intisari-Online.com - Di Amerika Serikat, sebanyak 6,7% dari populasinya mengalami depresi. Depresi sama seperti rasa pesimis, mudah marah, dan kelelahan yang terbukti dapat mempengaruhi kemampuan untuk mempertahankan hubungan. Bahkan, depresi dinilai sebagai hambatan komunikasi pada pasangan.

Sebuah artikel di Communication Monographs menyatakan bahwa depresi dan ketidakpastian hubungan dalam pasangan dapat berdampak pada perilaku komunikasi.

Seseorang yang mengalami depresi dikenal akan menarik diri dari tantangan sosial. Diperkirakan motivasi untuk menghindari perasaan gagal digunakan sebagai strategi untuk mengatasi emosionalnya, ingin menjaga hubungan, dan takut menghadapi konflik. Perilaku ini akan merugikan hubungan karena menyebabkan kurang adanya penyelesaian masalah, tidak ada kesempatan berbicara, dan kurangnya kedekatan serta pertanyaan atas komitmen.

Ketikapastian tentang masa depan sebuah hubungan, kestabilan dan makna hidup seseorang diketahui sebagai topik yang dihindari dalam hubungan pertemanan maupun keluarga. Penulis dalam penelitian berhipotesis bahwa efek yang sama mungkin terjadi pada pasangan romantis yang sedang depresi.

Studi yang dilakukan kepada 126 pasangan, salah satu atau keduanya mengalami depresi dan yang terbanyak adalah yang telah menikah atau sudah setengah tua. Survei dilakukan secara online dan ditemukan hubungan positif antara ketidakpastian hubungan dengan topik yang dihindari. Perbedaan yang diamati adalah antara laki-laki vs perempuan, menikah vs kumpul kebo, dan depresi vs berpasangan baik.

Penulis ingin penelitian mengenai hal ini dapat berlanjut antara depresi, ketidakpastian, dan komunikasi agar mengetahui metode yang tepat untuk menghentikan siklus ini.

Apa anda pernah merasa depresi dan menjadi hambatan komunikasi pada pasangan? (sciencedaily.com)