Find Us On Social Media :

Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian

By Lintang Bestari, Jumat, 27 Maret 2015 | 08:00 WIB

Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian

Intisari-Online.com - Batman memiliki Robin, dan Christoper Robin memiliki sahabat bernama Pooh. Memiliki teman dalam hidup bukan hanya untuk petualangan, tapi juga membantu kita hidup lebih lama. Para peneliti mengatakan, kesepian meningkatkan risiko kematian kita hingga 30 persen!

Salah satu peneliti, Dr. Julianne Holt-Lunstad dari Brigham Young University mengatakan, ada perbedaan antara ‘sendirian’ dengan ‘merasa kesepian’. “Data menunjukkan umur panjang bisa didapat jika kita terhubung dengan orang lain. Namun, perlu diperhatikan juga orang-orang yang tetap merasa kesepian meskipun dia dikelilingi orang lain,” kata Dr. Julianne.

Hanya 3 dari 70 studi yang mengaitkan hubungan rasa kesepian dengan isolasi dari orang luar. Yang lainnya mengaitkan kesepian dengan umur dan penyakit. Umur rata-rata partisipan adalah 66 tahun. Perlu penelitian lain terhadap orang-orang yang lebih muda. Penemuan ini dipublikasikan pada Perspectives in Psychological Science bulan Maret.

Cara Menghindari Rasa Kesepian

Untuk menghindari kesepian yang dapat meningkatkan risiko kematian kita, ada caranya. Memiliki teman dengan hubungan sosial yang kuat dapat menambah umur dan membuat hidup kita lebih baik. Studi di tahun 2013 menunjukan, lebih dari 3000 pasien kanker payudara yang terisolasi dari dunia luar, kondisinya semakin parah dan memperpendek umurnya.

Orang-orang di seluruh dunia memiliki cara unik untuk menghindari kesepian. Di Hong Kong, Tokyo, dan Finlandia, mereka menghindari makan sendirian di café dengan mengajak hewan peliharaannya. Seorang pengusaha di Wisconsin membuka “snuggle house” – di mana orang-orang bisa meringkuk bersama dalam rumah tersebut. Ada juga “konvensi berpelukan” di Portland, Oregon, tahun ini.

Ketika semua orang menciptakan berbagai cara untuk mengupayakan kedekatan dengan orang lain, remaja saat ini tidak merasa kesepian sesesering orangtua mereka dahulu. Namun, meskipun begitu, studi baru ini menunjukkan bahaya kesehatan sebenarnya: kesepian meningkatkan risiko kematian. Bukan hanya rasa sepi karena tidak punya teman, tapi karena selalu merasa sendirian. (CNN.com)