Find Us On Social Media :

5 Jenis Teman yang Harus Kita Hindari

By Lintang Bestari, Senin, 20 April 2015 | 14:00 WIB

5 Jenis Teman yang Harus Kita Hindari

Intisari-Online.Com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pertemanan sangat penting bagi kesehatan mental. Meskipun begitu, teman-teman yang negatif justru bisa menyebabkan stres, frustasi bahkan bisa mempengaruhi tingkah laku kita. Berikut adalah 5 jenis teman yang harus kita hindari:

Respon negatifMood – bagus maupun buruk – sangat mempengaruhi orang lain. Sebuah penelitian menunjukkan hal ini benar adanya, baik ketika berbicara langsung maupun melalui media sosial. Meminta saran dari teman ketika sedang bersedih merupakan hal yang wajar. Teman yang baik adalah mereka yang bisa menyeimbangkan kita – membuat bahagia ketika kita sedang bersedih.

“Ketika berbicara langsung, menelpon teman, bertukar e-mail atau pesan singkat dengan mereka, apakah kita merasa positif dan optimis? Atau semakin merasa buruk dan gelisah?” tanya sosiolog sekaligus pengarang buku When Friendship Hurts, Jan Yager, PhD. Jika jawabannya yang kedua, saatnya mengeluarkan mereka dalam hidup kita.

Tetangga rewelKita sudah berusaha menjadi tetangga yang baik: mengundang mereka makan malam, membantu saat mereka parkir, dan bahkan memperbolehkan anak kita main bersama. Namun, jika sikap bersahabat itu sering dikembalikan dengan komentar-komentar yang menjengkelkan dari mereka, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan kita.

Studi di tahun 2014 menyatakan argumen dan konflik yang bertubi-tubi dalam lingkaran sosial kita – termasuk tetangga – erat kaitannya dengan risiko kematian di usia muda. Manajemen konflik dapat mengurangi bahaya ini. Jadi, ketika tetangga kita mengajak bertengkar, coba bicarakan baik-baik. Atau abaikan saja teman yang seperti itu.

BackstabberDikhianati oleh teman sendiri memang hal yang menyakitkan. Namun, menurut Yager, tanggapan seseorang terhadap backstabber berbeda-beda. Jadi, ketika teman mengkhianati kita, sebelum memutuskan untuk menghindari mereka, menurut Yager ada pertanyaan yang harus kita ajukan ke diri sendiri, seperti: “Bisakah kita memaafkan mereka? Apakah mereka sudah meminta maaf kepada kita? Ini kejadian sekali atau berulang-ulang? Beranikah kita mengakhiri pertemanan dengan mereka?” Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu bisa memberi keputusan apakah harus mempertahankan atau membiarkan mereka pergi dari hidup kita.

Tukang ingkar janjiLihat alasan kenapa teman kita sangat bermasalah dalam mengatur rencana bertemu. Jika memang alasannya masuk akal seperti mengurus anak atau masalah kesehatan, tanya apakah ada cara lain agar tetap bisa berhubungan. Apabila kita tetap bisa tertawa dengan teman itu meskipun hanya lewat telepon, jangan terburu-buru untuk mengakhiri pertemanan.

Namun, jika kita terus yang mencoba dan dia selalu membatalkan rencana bertemu, maka berhentilah menghabiskan waktu dan energi kita untuknya. Lagipula, selalu ditempatkan terakhir oleh seorang ‘teman’ dapat memicu perasaan negatif yang tidak kita butuhkan.

Contoh burukMungkin, kita tidak harus selalu menghindari teman-teman yang mempunyai kebiasaan buruk. Apalagi jika mereka masih memiliki sifat baik atau keinginan untuk berubah. Namun, menurut Yager, kita harus tetap berhati-hati karena kebiasaan buruk mereka sangat bisa mempengaruhi kita.

Itulah 5 jenis teman yang harus kita hindari. Namun, sebelum memutuskan hubungan,  pertimbangkan lagi baik dan buruknya mereka! (time.com)