Penulis
Intisari-Online.com - Sebagian orang gemar membaca novel dengan genre romantis. Hal ini tidak menjadi masalah karena sebagai hiburan, namun apakah kita tahu bahwa terlalu sering membaca novel romantis ternyata berbahaya. Bagaimana bisa?
1. Konsep yang tidak realistis
Novel romantis memang memiliki plot yang menarik, namun memiliki konsep cerita yang tidak realistis. Banyak cerita romantis di novel yang tidak benar-benar dapat terjadi di dunia nyata.
2. Membawa kita ke dunia mimpi
Buku fiksi romantis akan membawa pembacanya ke dunia mimpi. Sebagian orang, terutama perempuan akan cenderung menhubungkan kehidupan nyata mereka dengan kisah yang ada di novel romantis.
3. Sering menggambarkan salah tentang perempuan
Maksudnya adalah, sebagian novel romantis menggambarkan karakter perempuan adalah lemah. Nyatanya, perempuan tidak sebegitu lemahnya.
4. Hampir sama dengan erotica
Beberapa novel romantis, khususnya novel untuk dewasa sering menceritakan kisah mengenai seks. Dengan begitu, pembaca akan “dipaksa” berimajinasi tentang seks. Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang berimajinasi tentang fantasi seks, maka mereka menyebrangi batas-batas mereka di kehidupan nyata.
5. Meningkatkan ekspektasi
Novel romantis sering menggambarkan sosok seorang yang menjadi pahlawan. Seorang pahlawan digambarkan sedemikian rupa sehingga pembaca akan memiliki ekspektasi yang tinggi mengenai sosok pahlawan dalam hidup mereka. Dan untuk menjadi seorang pahlawan, nyatanya tidak semudah yang digambarkan seperti di dalam novel.
Novel romantis memang menjadi salah satu hiburan yang menyenangkan, namun jangan sampai terlalu sering membaca novel romantis. Karena secara tidak sadar, akan berpengaruh pada kehidupan pribadi kita. (magforwomen.com)