Find Us On Social Media :

Survei: Menikah di Tengah Tahun Rawan Perselingkuhan

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 3 Juli 2015 | 18:00 WIB

Survei: Menikah di Tengah Tahun Rawan Perselingkuhan

Intisari-Online.com - Sebuah survei terbaru tentang pernikahan dan perselingkungan yang dilakukan oleh Ashley Modison menyebutkan, menikah di tengah tahun rawan perselingkuhan. Persisnya di bulan Juni, Juli, dan Agustus. Benarkah demikian?

Ashley Medison adalah sebuah situs kencan online untuk berselingkuh terkemuka. Hasil survei itu sendiri berdasarkan pada respon 108.193 anggota situs online itu. Survei itu juga menyebut setidaknya 50% orang yang menikah di bulan-bulan populer itu kemungkinan akan berhadapan dengan situasi yang menjebak, yakni akan menjadi peselingkuh atau diselingkuhi.

“Korelasi antara bulan-bulan yang dipilih untuk menikah dan tendensi untuk berselingkuh sangat menarik. Dengan melihat data yang ada, terlihat jelas bahwa bulan yang dipilih untuk menikah ada kaitannya dengan kecenderungan adanya perselingkuhan,” ujar Noel Biderman, CEO dan pendiri Ashley Madison.

Biderman menambahkan, Juni, Juli, dan Agustus adalah bulan yang paling mahal dan populer untuk menikah. Pasangan yang mengawali rumah tangganya di bulan-bulan ini biasanya diliputi kekhawatiran finansial. Lebih dari itu, lanjut Biderman, biasanya memiliki lebih banyak kemungkinan akan berselingkuh.

Jika melihat secara spesifik, survei itu menunjukkan bahwa pernikahan di bulan Juni paling banyak berujung pada perselingkuhan. Berdasarkan survei, sekitar 12,9% wanita dan 13,2% pria pengguna situs Ashley Madison menikah di bulan Juni.

Sementara itu, bulan pernihakan di bulan Desember dan Januari memiliki risiko perselingkuhan paling sendikit. Jika Januari adalah yang kecil risikonya, maka Desember menjadi bulan yang cuku “aman” untuk melangsungkan pernikahan. Bagaimana dengan kita?