Find Us On Social Media :

Menenangkan Diri dengan Mewarnai Buku Gambar

By Lintang Bestari, Minggu, 2 Agustus 2015 | 09:00 WIB

Menenangkan Diri dengan Mewarnai Buku Gambar

Intisari-Online.Com - Mewarnai hanya untuk anak-anak? Sekarang, hal tersebut tidak berlaku lagi. Orang-orang dewasa di dunia ternyata menjadikan mewarnai buku gambar sebagai cara untuk menenangkan diri dan berisitirahat.

Jason Abrams, 30, adalah seorang akuntan manajer di salah satu perusahaan Public Relation ternama di New York. Kecemasan tinggi akan jadwal yang super padat dan tugas-tugas penuh deadline membuat Jason membutuhkan sesuatu untuk menangani stresnya.

Delapan tahun lalu, ia menggunakan buku mewarnai sebagai terapi untuk menenangkan diri. Jason bahkan menyebarkan tren ini pada teman-teman sekantornya. “Kami bertemu di ruang rapat setiap Jumat siang lalu mengadakan sesi mewarnai buku gambar untuk melepaskan stres,” cerita Jason.

Manfaat kesehatas yang didapat selain relaksasi adalah melatih kemampuan motorik dan melatih otak agar lebih fokus.

Para dokter sudah mengetahui manfaat ini sejak awal tahun 1990. Carl Jung, psikiater dan penemu psikologi analitis menyarankan pasiennya untuk mewarnai agar bisa menenangkan dan memusatkan pikiran mereka. Dokter-dokter saat ini juga mengikuti jejak Carl dan masih menyarankan pasiennya mewarnai buku gambar untuk menenangkan diri dan mengatasi kecemasannya.

Faktanya, mewarnai buku gambar mengaktifkan fungsi logika pada otak dan menghasilkan pemikiran kreatif. “Karena mewarnai merupakan aktivitas di pusat otak, amygdala – bagian otak yang merespons rasa takut kita – bisa beristirahat sejenak dan memiliki efek menenangkan,” kata dr. Ben Michaelis, psikolog klinis.

Ben bahkan juga mewarnai buku gambar bersama keluarganya untuk menghilangkan stres. “Kami melakukannya setiap hari Jumat sebagai cara untuk menghilangkan ‘panas’ otak selama seminggu ini. Juga ketika anak-anak saya sedang bertengkar dan suasana rumah sangat tegang,” katanya.

Tren menenangkan diri dengan mewarnai buku gambar ini telah menyebar ke seluruh dunia. Buku-buku mewarnai untuk orang dewasa menjadi best seller dan para penerbit berbondong-bondong memproduksi buku-buku tersebut dengan judul seperti The Mindfulness Coloring Book, Splendid Cities, dan Color Me Calm.

Jason membandingkan pengalamannya mewarnai buku menggamar sama dengan yoga. “Kita memulai yoga, tegang, mengikuti gerakan, posenya lalu peregangan. Ketika selesai melalui prosesnya, seperti merasa ‘saya melakukan hal yang sempurna’,” kata Jason.

Namun, selain hal di atas tersebut, mewarnai bisa membuat stres kita berkurang karena merasa seperti anak-anak lagi: tak pernah merasa cemas – well, meskipun hanya sementara saja. (foxnews.com)