Find Us On Social Media :

Memendam Perasaan Membuat Kita Kurang Disukai

By Lintang Bestari, Jumat, 28 Agustus 2015 | 08:00 WIB

Memendam Perasaan Membuat Kita Kurang Disukai

Intisari-Online.Com - Takut untuk menunjukkan perasaan Anda yang sebenarnya? Jika ya, maka Anda melakukan sesuatu yang merugikan. Setidaknya begitulah yang dikatakan oleh studi terbaru pada Journal of Personality and Social Psychology.

Pemimpin penelitian, Allison M. Tackman dan Sanjay Srivastave ingin melihat bagaimana seseorang yang memendam perasaannya kurang disukai di lingkungan sosialnya. Para peneliti dari The University of Oregon tertarik mempelajari bagaimana respons emosional mempengaruhi kesan pertama.

Untuk eksperimen ini, mereka meminta empat aktor  untuk memendam dan mengeluarkan emosi mereka saat menonton adegan orgasme di film “When Harry Met Sally” dan adegan menyayat hati di film “Champ”. Lalu, reaksi keempat aktor itu ditunjukkan kepada 149 sarjana. Aktor yang memendam emosinya kurang disukai oleh para sarjana tersebut.

"Orang-orang yang menekan emosi mereka dan memberikan respons normatif pada hiburan ,dirasa kurang terbuka, kurang menyenangkan, dan biasanya memilih jalur ‘aman’ dalam hubungannya. Lebih lanjut, sifat negatif yang muncul dari memendam perasaan itu menjadi alasan mengapa orang yang menekan emosnya biasanya sulit membentuk hubungan yang dekat dan bermakna dengan orang lain,” kata para peneliti menyimpulkan.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada konsep ini, namun diusahakan tidak keluar dari topik ini. Seperti yang Amy Morin, psikoterapis dan pengarang buku 13 Things Mentally Strong People Don't Do, tulis pada blog Huffington Post: “menyadari perasaan sendiri dan berbaginya dengan orang lain bisa menjadi tanda kekuatan”. Sependapat dengan hal tersebut, ada penelitian yang mengatakan bahwa orang yang sering tertawa cenderung lenih disukain banyak orang. (huffingtonpost.com)