Find Us On Social Media :

Seberapa Penting Susu untuk Anak-anak?

By Monalisa Darwin D, Senin, 2 Februari 2015 | 19:15 WIB

Seberapa Penting Susu untuk Anak-anak?

Intisari-Online.com - Kerap kali kita mendengar slogan-slogan pada produk susu, seperti susu baik untuk membantu pertumbuhan tulang yang kuat. Lalu, sebenarnya seberapa penting susu untuk anak-anak?

Susu memang mengandungan vitamin D dan kalsium. Makanan lain yang alami dan mengandung nutrisi yang sama misalnya seperti ikan berlemak, kuning telur, serta hati sapi sepertinya akan sulit ditemukan. Jika kekurangan vitamin D, akan menyebabkan rakitis, yaitu penyakit tulang bengkok dan melemah, bahkan dikaitkan dengan masalah lain seperti penyakit otot dan saraf.

Anak-anak membutuhkan nutrisi tersebut untuk tumbuh dengan baik. Ditambah lagi dengan masalah gizi buruk yang masih ada bahkan di negara maju, sehingga dengan susu maka anak akan mendapatkan nutrisi.

Namun, para ahli sekarang menyatakan bahwa jika terlalu banyak minum susu, dapat mengakibatkan anemia serta menyebabkan obesitas. Susu mengandung kadar gula yang tinggi sehingga tubuh sulit mencerna laktosa. Dengan begitu, kalsium akan menghambat penyerapan zat besi yang berarti jika mengonsumsi terlalu banyak susu, maka akan menyebabkan anemia.

Kemudian, sebuah penelitian tahun 2014 dalam Archives of Disease in Childhood menemukan bahwa anak-anak prasekolah yang minum tiga atau lebih porsi susu sehari akan lebih mungkin menjadi lebih tinggi dan lebih gemuk. Hal ini disebabkan susu memiliki tingkat lemak jenuh yang tinggi dan dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Lou juga mengatakan bahwa anak-anak tentu saja tidak benar-benar membutuhkan susu. Walaupun susu mengandung protein, kalsium, dan vitamin D, tapi dalam makanan lain pun banyak mengandung nutrisi yang sama. Banyak orang di dunia yang tidak minum susu setelah mereka selesai mengonsumsi ASI, dan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan lain. Kini pun belum ada bukti mengenai susu dapat mengurangi kerapuhan atau patah tulang.

Penelitian pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di negara dengan tingkat konsumsi susu yang rendah memiliki jumlah masalah patah tulang yang rendah pula dibandingkan di negara yang tingkat konsumsi susunya tinggi. Lebih baik anak-anak aktif berolahraga atau pergi bermain di luar rumah untuk merawat tulang mereka.

Selanjutnya, susu yang mengandung perasa bahkan lebih diragukan. Sebuah 8 ons susu cokelat rendah lemak memiliki jumlah kalori yang sama dari gula 8 ons coke atau pepsi. Jika anak tidak menyukai susu, maka jangan dipaksa. Sebaliknya, berikan makanan yang lain yang bahkan mengandung nutrisi tepat lebih banyak daripada susu.

Sekarang Anda jadi lebih tahu seberapa penting susu untuk anak-anak.