Find Us On Social Media :

Tak Hanya Makanan dan Gaya Hidup, Virus Juga Bisa Menyebabkan Serangan Jantung

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 11 Februari 2015 | 08:00 WIB

Tak Hanya Makanan dan Gaya Hidup, Virus Juga Bisa Menyebabkan Serangan Jantung

Intisari-Online.com - Selama ini yang kita tahu adalah serangan jantung disebabkan oleh makanan dan gaya hidup. Harap diperhatikan, tidak hanya makanan dan gaya hidup, virus juga bisa menyebabkan serangan jantung. Benar, serangan jantung karena virus. Dalam istilah medis kasus ini disebut myocarditis, penyakit jantung yang terjadi karena jantung terinvensi virus.

Virus ini dapat memicu gagal jantung yang berakhir pada kematian. Dokter spesialis penyakit dalam dan ahli jantung dari Gleaneagles Singapura, Daniel Yeo, mengatakan, myocarditis adalah jenis komplikasi yang memang jarang terjadi. Namun, siapapun berpotensi mengalami penyakit ini.

”Hanya 1:100.000 orang yang mengalaminya. Walau begitu, komplikasi ini tidak memandang bulu. Siapapun bisa mengalaminya," papar Daniel, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Beberapa dokter menyebut virus Coxsackie B sebagai penyebabnya. Bisa pula karena komplikasi dari campak, influensa, cacar air, hepatitis, atau penyakit virus lainnya. Tidak ada gejala khusus yang menandai komplikasi ini. Penderita biasanya mengalami simtom yang menyerupai penyakit jantung umumnya, seperti sesak napas, mudah lelah, jantung yang mendenyut cepat, ditambah kaki membengkak.

Untuk langkah pencegahan, Daniel menyarankan vaksinasi influensa secara rutin lalu didukung gaya hidup yang sehat. Bila sudah terlanjur, komplikasi ini dapat ditangani dengan levosimendan, semacam teknik dialisis atau pencucian darah. Mirip seperti pencucian darah pada ginjal, teknik ini mencuci darah yang mengalir ke jantung, lalu ditambahkan oksigen.

Dari pengalaman Daniel menangani kasus ini, pasien anak-anak memiliki kemungkinan pulih dan selamat lebih tinggi dibanding orang tua. Meski demikian, paling tidak kita sudah mengantisipasi, bahwa serangan jantung tidak hanya karena makanan dan gaya hidup, virus juga bisa menyebabkan serangan jantung.