Find Us On Social Media :

Efek Buruk Terlalu Sering Menggunakan Smartphone

By Nadia Mardatilla Arif, Sabtu, 14 Maret 2015 | 12:00 WIB

Efek Buruk Terlalu Sering Menggunakan Smartphone

Intisari-Online.com – Smartphone memang sangat membuat kecanduan dan menurut hasil penelitian terbaru semakin sering kamu gunakan akan semakin buruk akibatnya. The University of Derby menemukan bahwa Kemurungan, kesepian, kecemburuan serta obsesi terhadap penampilan fisik seseorang merupakan indikator kunci dari kecanduan smartphone. Itu adalah efek buruk terlalu sering menggunakan smartphone. Dosen Psikologi, Dr Zaheer Hussain, yang melakukan penelitian tersebut, menemukan bahwa semakin sering menggunakan Smartphonen resiko kecanduan menjadi lebih tinggi. Dia Menjelaskan bahwa tingkatan tertinggi dari narsisme -didefinisikan sebagai ketertarikan atau mengagumi diri sendiri dan penampilan fisik seseorang- merupakan tanda kecanduan yang paling umum dan jelas.Terobsesi mengambil foto Selfies dan menaruhnya di media sosial adalah salah satu indikasi kunci. "Telah ditemukan sebuah hubungan positif yang signifikan diantara narsisme dan kecanduan terhadap ponsel, menunjukan bahwa semakin narsis seseorang, semakin besar kemungkinan kecanduan mereka terhadap smartphone," katanya.

Penelitian telah menemukan bahwa 13 persen dari 256 peserta yang telah kecanduan. Umur rata - rata para peserta yang ikut mengambil bagian dalam survei online adalah 29 tahun. Sebagai hasilnya, para peneliti mengatakan bahwa seharusnya setiap orang yang menjual smartphones diwajibkan untuk memperingati setiap pelanggannya tentang properti mereka yang berpotensi menjadi candu.

Dr Hussain berkata, "Penelitian ini memberitahu kita tentang penggunaan smartphone secara berlebihan dan dampaknya terhadap kesejahteaan psikologis. Kita sekarang menggunakan smartphones untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk berbagai keperluan, maka kesadaran terhadap efek psikologis sangatlah penting."Ada beberapa aplikasi smartphone seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Candy Crush, serta Skype dan email yang membuat penggunaan smarphone lebih menarik secara psikologis dan dapat menyebabkan kecanduan.'

Penelitian juga mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna smartphone menghabiskan 3,6 jam per harinya, dan ketika para peserta di beri pertanyaan apakah mereka menggunakan di area yang terlarang, 35 persen menjawab ya. Situs jejaring sosial adalah yang paling populer dalam penggunaan aplikasi smartphone 87 persen, diikuti aplikasi instant messaging 52 persen, dan aplikasi berita 51 persen.

Hubungan sosial juga menjadi catatan dalam penelitian, meskipun 46,8 persen dari peserta berkata positif perihal hubungan sosial yang lebih baik, hampir seperempat mengakui bahwa smartphone mereka menjadi masalah komunikasi di kehidupan nyata.