Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Terkena Sick Building Syndrome

By Mohamad Takdir, Sabtu, 28 Maret 2015 | 12:00 WIB

Jangan Sampai Terkena Sick Building Syndrome

Intisari-Online.com - Jangan sampai terkena sick building syndrome. Mereka yang berada dalam usia produktif (20-35) umumnya memiliki kesibukan kerja yang sangat tinggi, diikuti dengan kehidupan sosial yang aktif.Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan (Work-Life Balance) memberikan kontribusi terhadap performa yang lebih tinggi. Tingkat berkegiatan yang tinggi ini sangat memungkinkan mereka menjadi rentan terhadap penyakit.  Jangan sampai terkena sick building syndrome.

Menurut Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) tingkat produktifitas tenaga kerja dapat dipengaruhi dengan ketidakteraturan atau keseimbangan antara istirahat yang optimal dengan aktivitas yang berlebihan. Penyakit umum seperti flu dan batuk seringkali diderita oleh para pekerja kantoran karena adanya „sick building syndrome’.“Penyebab turunnya produktivitas sangat dekat dengan lingkungan kerja sehari-hari. Salah satu penyakit yang seringkali muncul karena imunitas yang sedang rendah adalah flu dan batuk. Saat musim sakit flu, sekitar 1/3 lingkungan kantor diendapi kuman penyebab sakit flu. Terlebih lagi ruangan kantor yang sirkulasi udaranya buruk, ditambah dengan interaksi antar karyawannya sangat intens. Namun, 80% pekerja bersikeras untuk tetap pergi bekerja ketika mereka sakit. Sehingga lingkungan kerja menjadi lebih mudah terkena virus dan bakteri,” kata dr. Nusye E. MS, SpOK, Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia.Fakta ini diungkap dalam acara konferensi pers Saridon White & Black bertajuk “Maksimalkan Produktivitas sebagai Aktualisasi Diri” di kawasan Sudirman, Jakarta. Dr Nusye juga pun menganjurkan jika ingin pulang malam, sempatkan makan sebelum pulang.