Find Us On Social Media :

Benarkah Garam Menyebabkan Darah Tinggi?

By Monalisa Darwin D, Selasa, 28 April 2015 | 08:00 WIB

Benarkah Garam Menyebabkan Darah Tinggi?

Intisari-Online.com - Mengonsumsi garam dipercaya sebagaian besar orang berhubungan erat dengan munculnya penyakit darah tinggi, apalagi dalam jumlah yang banyak. Benarkah garam menyebabkan darah tinggi? Mari kita cari penjelasannya.

Meningkatnya risiko darah tinggi atau hipertensi adalah akibat dari mengonsumsi natrium yang berlebih. Natrium terkandung di dalam garam dapur (NaCI), penyedap makanan (MSG), dan pengawet makanan (natrium benzoate). Tentunya alasan ini jelas diberikan oleh dokter kepada orang yang didiagnosis darah tinggi.

Banyak studi yang membuktikan bahwa mengonsumsi garam yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tidak hanya itu, ada pula rangkuman dari beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa jika menurunkan asupan garam sebanyak 6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh garam), maka akan menurukan risiko terkena stroke hingga 26%. Dengan itulah, bisa kita bayangkan bagaimana manfaat bagi kesehatan tubuh kita jika kita mengurangi asupan garam setiap harinya.

Kandungan garam atau natirum/sodium juga harus kita waspadai dalam makanan siap saji dan makanan kemasan. Rekomendasi kandungan garam dalam makanan siap saji oleh Departemen Kesehatan RI adalah satu sendok teh garam. Sayangnya, makanan siap saji dan makanan dalam kemasan banyak yang mengandung garam melebihi batas anjuran.

Beberapa makanan yang menjadi makanan dengan kandungan garam tertinggi adalah mi instan dan sop buntut. Satu mangkuk mi instan sudah memenuhi batas asupan garam per hari, yaitu 6 gram, dan kita tidak boleh lagi mengonsumsi garam selama satu hari setelahnya.

Itulah fakta garam sebabkan darah tinggi. Dan sebaiknya, kita membatasi diri untuk konsumsi jumlah garam setiap harinya hingga satu sendok teh, serta menghindari terlalu seringnya mengonsumsi produk olahan atau kemasan.