Find Us On Social Media :

Jangan Anggap Sepele Schizophrenia!

By Monalisa Darwin D, Minggu, 3 Mei 2015 | 18:00 WIB

Jangan Anggap Sepele Schizophrenia!

Intisari-Online.com - Masih mengenai schizophrenia. Semua gangguan di dalam diri seseorang jangan dianggap sepele, termasuk schizophrenia. Gangguan mental kronis ini dapat mengenai siapa saja, tidak mengenal batas usia atau pun gender. Data statistik pun menunjukkan bahwa ini terjadi di semua kelompok etnis di seluruh dunia. Namun, gejala yang sering terjadi pada usia 16-30 tahun. Mungkin juga, kecendurangan schizophrenia terjadi pada seseorangkarena faktor genetik.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa banyak penderita schizophrenia yang mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi narkoba atau nalkohol karena mereka tidak tahan dengan keadaan mental yang mereka derita. Penggunaan narkoba justru akan memunculkan serta membuat gejala lebih intensif. Penderita yang mengalami hal ini, harus menjalani rehabilitasi narkoba sebelum mencoba terapi psikologis jangka panjang.

Pengaruh Pada Pikiran dan Tingkah Laku

Orang yang menderita schizophrenia, sering membuat pernyataan yang tidak masuk akal yang mencerminkan proses berpikir mereka sedang terganggu. Penderita mungkin sulit untuk mengorganisir atau menyaring pikiran dan pernyataan yang mereka lontarkan.

Schizophrenia akan menyebabkan otak seseorang menjadi kacau yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai perilaku yang tidak biasa. Tidak hanya akan berbicara tidak logis, penderita pun bisa tiba-tiba menjadi marah atau berperilaku kompulsif, seperti mondar-mandir atau melakukan kedutan-kedutan. Hal ini pun tentunya berbahaya untuk diri mereka sendiri daripada orang lain.

Peran Keluarga

Penderita schizophrenia juga akan mengalami sedikit masalah pada pekerjaan sehari-harinya atau hubungan pribadinya. Perilaku yang tidak terduga dan terkesan menakutkan akan membuat sebagian orang menjauh, walaupun sebenarnya mereka tidak berbahaya. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan terapi dan dibantu oleh orang-orang terkasih yang memahami keadaan penderita.

Keluarga harus membantu penderita dan memberikan dukungan. Mendampingi dan menemani penderita untuk mendapatkan pengobatan untuk mencegah gejala kekambuhan. Keluarga memberikan keyakinan kepada penderita bahwa ia akan mendapatkan keuntungan jika melakukan pengobatan.

Itulah mengapa kita tidak boleh menganggap sepele tentang schizophrenia. Untuk Anda yang ingin jauh lebih tahu mengetahui schizophrenia, Anda bisa mengunjungi situs-situs, seperti National Institute of Mental Health (NIMH) atau National Alliance on Mental Illness (NAMI). (nlinehealth.wiki)