Find Us On Social Media :

Beberapa Hal yang Patut Diketahui agar Terhindar dari Gigitan Nyamuk

By Arnaldi Nasrum, Jumat, 8 Mei 2015 | 18:30 WIB

Beberapa Hal yang Patut Diketahui agar Terhindar dari Gigitan Nyamuk

Intisari-Online.com - Hampir setiap hari kita harus berurusan dengan masalah gigitan nyamuk. Rasanya kesal dan sangat mengganggu. Tidak hanya ketika sedang bersantai tapi juga ketika tidur. Tapi, jika kita mengetahui hal-hal yang tidak disukai nyamuk, mungkin akan mengurangi kemungkinan digigit nyamuk. Nah berikut beberapa hal yang patut diketahui agar terhindar dari gigitan nyamuk:

1. Gunakan Pakaian Berwarna Cerah

Nyamuk sangat tertarik dengan warna gelap seperti hitam dan biru tua. Penghilatan dan sensor yang dimiliki oleh nyamuk sangat cocok dengan target-target yang berwarna gelap. Meski tak disadari, ketika kita memakai pakaian berwarna hitam maka kita selalu menjadi sasaran empuk bagi nyamuk.

2. Golongan Darah

Penelitian menunjukkan, nyamuk lebih tertarik pada mereka yang bergolongan darah O. Disebutkan, nyamuk akan dua kali lebih sering mendarat di kulit bergolongan darah O  ketimbang yang bergolongan darah A.

3. Karbon Dioksida

Hal lainnya yang patut diketahui agar terhindar dari gigitan nyamuk berhubungan dengan  karbon dioksida. Nyamuk ternyata sangat tertarik dengan gas tersebut. Ia dapat mendeteksi karbondioksida dari jarak 50 meter. Bagi kita yang bernafas dan menghembuskan lebih banyak karbon dioksida akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk digigit nymauk.

4. Metabolisme tubuh

Nyamuk juga tertarik dengan hasil metabolisme yang dikeluarkan tubuh seperti keringat termasuk asam laktat, asam urat, amonia, dan steroid. Agar terhindar dari gigitan nyamuk sebaiknya selalu membersihkan badan.

5. Bakteri

Di kulit manusia, beragam bakteri hidup. Nah, untuk bakteri jenis Staphylococcus epidermidis dengan jumlah yang besar akan menarik perhatian nyamuk. Sebaliknya, bakteri jenis Pseudomonas aeruginosa akan memberikan efek yang tidak menarik bagi nyamuk.

6.Kehamilan

Wanita hamil lebih rentan digigit nyamuk dibandingkan mereka yang sedang tidak mengandung. Hal ini disebabkan karena wanita hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak. (dailymail.co.uk)