Intisari-online - Setiap Ibu Hamil tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Karena itulah selalu muncul daftar makanan yang boleh dan tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Sebenarnya apakah pilihan makanan ibu hamil berpengaruh pada janin?
Banyak ibu hamil yang menjaga pola makan demi kebaikan janin yang ada di perutnya. Akan tetapi, apakah hal tersebut memang benar-benar berpengaruh? Inilah jawaban para peneliti.
Setiap jenis makanan dan minuman yang masuk ke pencernaan manusia akan dipecah menjadi molekul-molekul kecil dalam usus. Nutrisi dari makanan itu akan diserap dan dialirkan ke peredaran darah tubuh. Pada ibu hamil, nutrisi tersebut juga akan dialirkan ke plasenta tempat janin berada.
Tak hanya nutrisi, ternyata bau makanan pun dapat diserap oleh janin. Peneliti berhasil membuktikan bahwa cairan ketuban bayi dapat berubah bau sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibunya.
Peneliti membuat percobaan dengan menyuruh lima ibu mengonsumsi pil bawang putih dan lima ibu lainnya pil susu. Hal ini dilakukan pada bulan keenam kehamilan. Hasilnya? Saat 10 ibu-ibu ini melahirkan, para dokter bisa menebak dengan tepat aroma apa yang diminum oleh mereka.
Fakta ini menunjukkan bahwa apa yang dimakan ibu saat kehamilan memiliki pengaruh besar pada janin. Jadi dika Anda terbiasa memakan makanan sehat saat mengandung, anak akan terbiasa pada bau makanan itu dan menyukainya.
Jadi, jika Anda saat ini sedang hamil, banyak-banyaklah memakan hidangan sehat. Ingat bahwa aroma makanan itu akan diingat oleh janin dan kelak akan menjadi makanan kesukaannya juga (Iflscience).