Find Us On Social Media :

Pria Usia 33 Tahun ini Meninggal karena Berat Badannya Mencapai 412 kg

By Arnaldi Nasrum, Rabu, 24 Juni 2015 | 18:15 WIB

Pria Usia 33 Tahun ini Meninggal karena Berat Badannya Mencapai 412 kg

Intisari-Online.com - Berat badan yang berlebih rentan terhadap berbagai penyakit dan bisa berisiko kematian. Carl Thompson, pria paling gemuk di Inggris dengan berat badan yang mencapai 65 stone atau sekitar 412 kg ini meninggal di rumahnya.

Pria berusia 33 tahun itu terkurung di rumahnya selama setahun dan bergantung pada bantuan pengasuh untuk memberinya makan. Ia kini semakin sulit bergerak sehingga tidak dapat keluar rumah untuk beraktivitas maupun berbelanja.

Kebiasaan makan Carl memang terbilang banyak. Asupan sarapannya adalah 4 sosis, 5 telur goreng, roti panggang, sepanci jamur goreng dengan mentega, dan semangkuk sereal dengan susu yang kaya lemak. Untuk makan siang, Carl biasanya memakan semangkuk pasta, chips, bacon, pai, pastel daging, sandwich dan coklat. Sedangkan makan malamnya akan ada makanan cepat saji khas Cina dan India seperti Pizza dengan harga di atas 527 ribu. Selain itu, ia juga memiliki kebiasaan makan cemilan berupa coklat dengan porsi harga 200 ribu per hari.

Sebenarnya, kenaikan berat badan Carl dihubungkan dengan kematian ibunya. Ketika sang ibu meninggal karena tumor otak pada tahun 2012, ia melampiaskan kesedihannya pada pola makan yang tidak sehat dengan porsi yang berlebih.

Berat badannya pun menjadi dua kali lipat dari 30 stone atau sekitar 200 kg ke 65 atone atau sekitar 412 kg. Ini membuat dirinya tidak dapat bekerja.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia tercatat beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit dengan sejumlah keluhan penyakit termasuk septicemia.Carl juga tercatat pernah menolak menjalani operasi lambung yang dianggap berbahaya.

“Saya tidak ingin operasi lambung karena berbahaya. Saya ingin bantuan seorang ahli diet dan psikiater untuk membantu menurunkan berat badan, “katanya.

Setelah berjuang, penyakit Carl yang timbul karena berat badannya yang berlebih tersebut telah merenggut jiwanya. Kepolisian wilayah Kent di Inggris telah mengonfirmasi kematian Carl Thompson pada Minggu (21/6).

Sebelumnya, Carl telah bersumpah untuk menurunkan berat badannya agar dapat tetap hidup. Ia mendapatkan banyak simpati dan dukungan dari masyarakat. Beberapa dokter memang telah mengingatkan, berat badan Carl bisa saja membunuhnya. (dailymail.co.uk)