Find Us On Social Media :

Duduk Terlalu Lama dapat Tingkatkan Kecemasan

By Ade Sulaeman, Rabu, 24 Juni 2015 | 18:00 WIB

Duduk Terlalu Lama dapat Tingkatkan Kecemasan

Intisari-Online.com - Orang-orang yang menghabiskan waktu terlalu banyak untuk duduk - baik itu selama perjalanan sehari-hari, atau di depan komputer atau TV – memiliki risiko lebih besar untuk mengalami peningkatan kegelisahan.

Peneliti menemukan kesimpulan ini setelah mengkaji sembilan studi mengenai tingkat kecemasan masyarakat serta perilaku menetap mereka, sambil menambahkan bagaimana orang-orang tersebut menghabiskan waktunya saat menonton TV, bekerja di depan komputer dan bermain video game.

Hasilnya, seperti ditulis dalam jurnal BMC Public Health yang diterbitkan 18 Juni 2015 lalu, studi menunjukkan "bukti moderat" hubungan antara perilaku menetap, yaitu duduk, dengan risiko kecemasan yang lebih tinggi.

"Adalah penting bahwa kita memahami faktor-faktor perilaku yang mungkin terkait dengan kecemasan, agar dapat mengembangkan strategi berbasis bukti dalam mencegah [dan] mengelola penyakit ini," kata pemimpin peneliti Megan Teychenne, seorang dosen Deakin University's Centre for Physical Activity and Nutrition Research di Australia.

Penelitian telah menghubungkan perilaku menetap dengan masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan osteoporosis. Meski demikian, hanya ada sedikit penelitian yang meninjau pengaruh lama duduk dengan kecemasan.

Dalam review, para peneliti mengamati sembilan penelitian yang diterbitkan antara tahun 1990 hingga tahun 2014. Studi memiliki ukuran yang bervariasi, termasuk jumlah responden, mulai dari 200 orang hingga 13 ribu peserta.

Empat dari studi menunjukkan bahwa total waktu duduk berkaitan dengan peningkatan risiko kecemasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat kecemasan orang berbeda tergantung pada tugas-tugas yang mereka lakukan ketika mereka duduk.

Sebagai contoh, sebuah studi 2014 menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk selama perjalanan berkaitan dengan peningkatan risiko kecemasan, tetapi jumlah waktu yang dihabiskan saat duduk untuk kegiatan bekerja atau bersantai tidak memiliki hubungan dengan kecemasan.

Tidak jelas bagaimana perilaku menetap dapat meningkatkan risiko kecemasan masyarakat. Namun, yang jelas, perilaku menetap dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur, kesehatan metabolik yang buruk dan bahkan penarikan diri terhadap lingkungan sosial -misalnya, saat seseorang duduk di depan layar bukannya berinteraksi dengan orang-orang.

(livescience.com)