Penulis
Intisari-Online.com -Sudah lama diketahui bahwa orang-orang yang tinggal di lingkungan rumah yang buruk menderita masalah kesehatan dan meningkatkan kematian. Saat ini, penelitian baru bahkan menunjukkan bahwa lingkungan buruk sangat berhubungan dengan telomer yang lebih pendek, tanda penuaan. Artinya, lingkungan tempat tinggal yang buruk bisa membuat kita lebih cepat tua.
Telomer, yang terletak di ujung kromosom, merupakan sebuah struktur yang terlibat dalam pembentukan molekul DNA. Setiap sel terbagi, telomer semakin pendek, sebuah proses yang berkaitan dengan penambahan umur, rasa sakit dan kematian.
Para peneliti mempelajari 2.981 penduduk Belanda berusia 18 hingga 65 tahun, mengukur panjang telomer di sel darah putih mereka. Para peneliti mengukur kualitas lingkungan tempat tinggal mereka dengan bertanya tentang level kebisingan, vandalism di lingkungan sekitar dan apakah merasa tidak aman ketika berjalan sendirian.
Setelah mengukur karateristik sosioekonomi, kesehatan dan gaya hidup, studi yang dipublikasikan pada jurnal PLOS One ini menemukan bahwa semakin besar rasa tak senang seseorang pada lingkungan tempat tinggal mereka, semakin pendek telomer di sel mereka.
Mijung Park, pemimpin penelitian sekaligus asisten profesor di University of Pittsburgh mengatakan, hasilnya harus diinterpretasikan dengan hati-hati. Penelitian mengenai lingkungan tempat tinggal yang buruk bisa membuat kita lebih cepat tua ini merupakan studi observasi sehingga belum benar-benar membuktikan sebab akibatnya.
Namun, meskipun begitu, Mijung mengatakan, hal ini perlu dipertimbangkan. “Saat melihat dua orang dengan umur dan jenis kelamin yang sama, kami menemukan mereka yang tinggal di lingkungan buruk terlihat lebih tua 12 tahun dibanding mereka yang lingkungan tempat tinggalnya menyenangkan,” jelas Mijung. (nytimes.com)