Intisari-Online.com - Kaitan antara penyakit kejiwaan dengan kebiasaan merokok sudah lama diteliti oleh para ilmuwan. Jadi, sebenarnya apa keterkaitan antara penyakit skizofrenia dengan kebiasaan merokok?
Menurut data, 42% rokok yang beredar diisap oleh orang dengan masalah kejiwaan. Sedangkan di Amerika Serikat, 80% penderita skizofrenia merokok. Dua data tersebut sudah cukup membuat para ilmuwan untuk bertanya-tanya, “Mana yang lebih dulu? Rokok atau penyakit mental?”
Dalam sebuah studi, para peneliti sudah menemukan fakta bahwa merokok adalah salah satu penyebab datangnya ganggunan kejiwaan pada seseorang. Sebanyak 57% pasien yang baru saja didiagnosa mengindap penyakit kejiwaan memiliki kebiasaan merokok.
Mereka juga kini mengetahui bahwa orang yang merokok memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena skizofrenia kelak di umurnya yang sudah lebih tua. Jadi, apakah memang benar bahwa merokok dapat menyebabkan skizofrenia? Meski sudah mendapat banyak bukti yang berkata demikian, rupanya para ilmuwan masih belum yakin 100%. Pasalnya, sejauh ini mereka juga menemukan bahwa orang yang memiliki tendensi untuk memiliki penyakit kejiwaan ternyata berkemungkinan lebih besar untuk menjadi senang merokok.
Lalu, mana yang sebenarnya lebih dulu? Merokok atau skizofrenia? Tampaknya para peneliti memang masih harus mencari keterkaitan antara penyakit skizofrenia dengan kebiasaan merokok. Yang jelas, kita semua tentu sudah tahu bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang berdampak sangat fatal bagi kesehatan (Iflscience).