Penulis
Intisari-Online.com -Menurut Dr. R. Suhartono, SpB(K)V, Dokter Spesialis Bedah Vaskuler dari Venosan Clinic (Klinik Varises di Jakarta), varises saat ini dikelompokkan ke dalam Chronic Venous Disease (CVD) atau Chronic Venous Insuffiency (CVI). Mengapa? Karena selama ini ketika berbicara mengenai varises, kebanyakan orang menganggapnya sepele dan hanya dikaitkan dengan faktor kecantikan saja. Padahal, varises adalah sebuah penyakit yang cukup serius dan perlu diobati.
Dalam CVD, lebih dikenal faktor risiko daripada faktor penyebab. Artinya, ada risiko tapi belum tentu ‘kejadian’. Misalnya, faktor-faktor tersebut adalah keturunan, obesitas, jenis kelamin (wanita lebih banyak terkena varises karena faktor hormonalnya), dan juga kebiasaan sehari-hari yang membuat kita terlalu lama duduk atau berdiri. “Risiko kita terkena varises semakin besar jika semakin lama duduk atau berdiri,” kata Dr. Suhartono.
Saat duduk atau berdiri, kita berada dalam keadaan statis sehingga aliran pembuluh darah baliknya melambat. Aliran pembuluh darah balik ini berasal dari pompa otot, jadi kalau ototnya diam saja maka ia tidak bisa memompa. “Pompa otot ini penting karena mengalirkan darah ke atas, jika tidak dialirkan, kaki kita bisa bengkak dan akhirnya varises,” paparnya. Terlalu lama duduk dan berdiri berisiko varises
Oleh sebab itu, Dr. Suhartono pun menyarankan, saat sedang bekerja dan duduk lama di depan komputer, imbangi dengan menggerak-gerakkan kaki. Caranya simpel, tidakperlu dengan gerakan berat, tapi cukup dengan mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian. Tidak ada aturan berapa lama waktu yang diperlukan. Pokoknya, semakin sering kita bergerak, semakin baik.
Hal yang sama juga dilakukan saat berdiri. Sebenarnya, berdiri lama boleh saja asal sambil menggerakkan kaki. Misalnya, saat berdiri di transportasi umum, bisa sambil berjinjit pelan-pelan. Jangan menumpu beban tubuh hanya pada satu kaki. Sebaiknya berganti-gantian. Jika kaki kanan menumpu, maka kaki kiri harus digerakkin, dan begitu sebaliknya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan banyak minum air putih agar darah tidak menggumpal.