Penulis
Intisari-Online.com -Orang terbiasa menggunakan obat kumur untuk membersihkan sisa makanan atau membuat napas menjadi lebih segar. Tapi sebuah penelitian terbaru menyebutkan, obat kumur bisa meningkatkan risiko kanker mulut. Tentu saja jika itu digunakan dengan kadar yang terlalu sering.
“Menggunakan obat kumur secara berlebihan—tiga kali atau lebih dalam sehari—dapat meningkatkan risiko kanker,” tegas David Conway, dokter dari University of Glasvow. Penelitian ini sendiri telah diterbitkan dalam jurnal Oral Oncology.
Para peneliti menemukan, alkohol dalam obat kumur dapat membantu zat penyebab kanker seperti nikotin, menembus lapisan mulut. Tak hanya itu, alkohol dalam obat kumur juga bisa menghasilkan zat yang disebut acetaldehyde, karsinogen, yang bisa menumpuk di sekitar mulut.
Ini bukan studi pertama. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Australian Dental Journal, tahun 2009, juga menemukan, penggunaan obat kumur meningkatkan risiko kanker mulut sembilan kali lipat pada perokok.
“Tak semua orang perlu menggunakan obat kumur. Penggunaan obat kumur juga bisa diresepkan oleh dokter gigi pada pasien dengan kondisi tertentu. Misalnya pasien yang memiliki aliran saliva rendah,” tutur David.
Rutin menyikat gigi dengan pasta gigi flouride, menurut David, juga sudah cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, selain untuk membersihkan sela-sela gigi. Yang paling penting, jangan lupa cek kesehatan gigi ke dokter gigi, karena perawatan gigi yang buruk dan jarang menyikat gigi juga berisiko kanker. (Mirror.co.uk)