Intisari-Online.com - Jika kita perhatikan, sepertinya memang benar bahwa wanita lebih sering buang kecil. Dalam perjalanan panjang menggunakan mobil, misalnya, wanita cenderung lebih sering meminta berhenti sebentar di sebuah tempat yang ada toiletnya. Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa wanita lebih sering buang kecil daripada pria? Apakah karena wanita lebih banyak mengonsumsi air atau karena perbedaan genetik?
Penelitian dalam The Journal of Urology edisi 5 menyebut bahwa para dokter mengkaji “catatan harian buang air kecil” 24 jam dari pria dan wanita. Dokter juga mencatat asupan cairan dan frekuensi buang kecil antara pria dan wanita. Hasil yang ditemukan adalah wanita memang lebih banyak buang air kecil daripada pria, namun bukan karena asupan cairan yang lebih banyak.
Sebenarnya, pria minum lebih banyak, tetapi jarang buang kecil. Mengapa demikian? Karena ketika buang kecil, pria cenderung lebih banyak mengeluarkan air kemih daripada wanita. Hal ini disebabkan kapasitas kandung kemih pada pria lebih besar, yang berarti juga kandung kemih pada perempuan lebih kecil.
Wanita pun cenderung mengalami sindroma kandung kemih yang teralu aktif yang kemudian membuat wanita semakin sering buang air kecil daripada pria. (Mark Leyner & Billy Goldberg dalam “Why Do Men Fall Asleep After Sex?”. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama)