Find Us On Social Media :

Idap Sindrom Atypical Capgras, Pria Perancis Ini Tak Kenali Bayangannya Sendiri saat Bercermin

By Ade Sulaeman, Selasa, 3 November 2015 | 15:15 WIB

Idap Sindrom Atypical Capgras, Pria Perancis Ini Tak Kenali Bayangannya Sendiri saat Bercermin

Intisari-Online.com - Akibat mengidap sebuah gangguan langka yang disebut sindrom atypical Capgras, seorang pria berusia 78 tahun di Perancis tidak mampu mengenali bayangannya sendiri saat bercermin di kamar mandi.

Pria  yang diidentifikasi dalam laporan sebagai Mr B mengaku merasa melihat orang asing di rumahnya. Mr B mengatakan bahwa orang asing itu tampak seperti dia, tapi tinggal di cermin kamar mandi, menurut penulis laporan yang diterbitkan secara online pada 25 Agustus di jurnal Neurocase.

"Orang asing itu adalah bayangan dirinya: ia memiliki ukuran yang sama, memiliki rambut yang sama, bentuk tubuh dan fitur yang sama, mengenakan pakaian yang sama serta bertindak dengan cara yang sama," tulis para peneliti dalam laporan. "Pak B. berbicara dengan orang asing ini dan bingung karena dia tahu banyak tentang dia. Mr. B. bahkan membawa makanan ke cermin dengan alat makan untuk dua orang."

"Akhirnya, pasien mengatakan putrinya bahwa orang asing tersebut [telah] menjadi agresif, dan sang anak memutuskan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit," kata Dr Capucine Diard-Detoeuf, seorang ahli saraf di University Hospital of Tours di Perancis, yang juga menjadi salah satu penulis laporan.

Setelah pemeriksaan, dokter didiagnosis Mr B dengan kondisi yang disebut sindrom atypical Capgras. Dalam kasus biasa, sindrom Capgras (dinamai psikiater Perancis Joseph Capgras, yang pertama kali menerbitkan laporan tentang gangguan tersebut pada 1923), seseorang berpikir bahwa seorang teman atau anggota keluarga telah diganti dengan penipu yang identik.

Kasus Mr B adalah atipikal karena khayalannya tidak berlaku kepada orang lain, kecuali dirinya sendiri, tutur Diard-Detoeuf kepada Live Science dalam email.

Dokter meresepkan Mr B obat antipsikotik untuk delusinya. Mereka juga memberinya obat anti-kecemasan karena ia merasa cemas dan gugup hidup dengan "orang asing agresif" di rumahnya, kata Diard-Detoeuf.

Setelah mengambil obat selama tiga bulan, Mr B pulih, dan melaporkan bahwa orang asing itu telah menghilang.

(cbsnews.com)